Headlines News :

TNI AU Buka Penerimaan Anggota Pasukan Elit, Simak Syaratnya!

BANDUNG - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) kembali membuka kesempatan kepada seluruh Pemuda Indonesia untuk di Didik menjadi Secata Pk TNI-AU Gelombang II Tahun Anggaran 2023 dengan berpangkat Prajurit Dua (Prada).

"Penerimaan Kali ini di prioritaskan untuk Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat) TNI Angkatan Udara," kata Kepala Dinas Personel (Kadispers) Lanud Husein Sastranegara, Letkol Adm Joko Kusbandono dalam keterangan tertulis yang diterima Humas Bandung.

Pendaftaran dibuka mulai tanggal 22 Mei Hingga 30 Juni 2023 bertempat di Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara.

Bagi yang berminat untuk mendaftar, berikut syarat yang harus dipenuhi, yakni:

1. Warga Negara Indonesia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Bukan Prajurit TNI/Polri atau PNS.
3. Usia minimal 18 tahun maksimal 22 tahun.
4. Tinggi badan 163 cm dan tidak berkacamata.
5. Berijazah SMU semua jurusan, SMK semua jurusan dan serendah rendahnya Ijazah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
6. Melampirkan pas photo ukuran 4×6 dan 3×4 hitam putih masing-masing empat lembar.
7. Foto copy KTP, Ijazah terakhir yang dilegalisir, SKCK dari Polres.

Pendaftaran dibuka setiap hari jam kerja mulai pukul 07.30 sampai 16.00 WIB. 

Calon juga bisa mendaftar secara daring melalui laman http://au.rekrutmentni.net atau laman Panda http://au.rekrutmentni.net/admin.

Pendaftar harus datang langsung ke kantor Dinas Personel Lanud Husein Sastranegara dengan berpakaian rapi dan bersepatu.

Festival Mabar B2SA, Stimulus Warga Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mendorong warganya untuk menerapkan makanan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). Untuk itu, Pemkot Bandung menggelar Festival Mabar (Makan Benar) B2SA di Lapangan Saparua, Senin 29 Mei 2023.

Kegiatan ini bertujuan untuk menstimulan kreativitas warga dalam memanfaatkan pangan. Acara ini dihadiri oleh 650 anak usia sekolah di Kota Bandung.

"Kegiatan Mabar ini sejalan dengan visi misi Kota Bandung, yaitu meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berdaya saing. Tentunya kualitas SDM harus ada pola asupan makanan yang seimbang," beber Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna.

Ema mengimbau agar masyarakat, khususnya anak usia dini untuk memperhatikan pola asupan makanan. Tidak mengandalkan hanya suka makanannya saja. 

"Audiensnya para pelajar di Kota Bandung, jadi jangan dibiasakan hanya mengandalkan suka makannya. Tidak melihat aspek gizi protein seimbang atau tidak. Itu yang harus diperhatikan oleh orang tua," katanya. 

Maka dari itu, Ema meminta dinas terkait untuk memberikan sosialisasi ke tiap sekolah untuk mengedukasi tentang B2SA tersebut. 

"Ini sudah waktunya menerapkan hal makan makanan B2SA. Maka kami minta kepada DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) untuk mengedukasi ke sekolah soal pola makan yang baik," tuturnya.

Menurut Ema, kader posyandu pun berperan menjadi daya dukung untuk penerapan B2SA tersebut. Pasalnya asupan gizi juga protein sangat dibutuhkan kepada bayi balita hingga ibu hamil dan menyusui.

"Posyandu ini tempat strategis, karena di dalamnya mencangkup soal pemberian makanan tambahan anak. Termasuk ibu dalam kandungannya, sehingga kualitas air susu yang diberikan itu baik," tuturnya. 

Di kesempatan itu, Ema juga menyinggung soal program Buruan Sae. Ia mengatakan, sudah ada 370 RW yang berhasil mengelola Buruan Sae. 

"Bukan hanya sayuran, ada hewaninya juga seperti ikan, ayam, dan telur. Saya lihat beberapa RW bisa melakukannya," kata Ema. 

Di tempat yang sama, Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Badan Pangan Nasional, Rina Syawal mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Pemkot Bandung. Pasalnya kegiatan B2SA merupakan salah satu upaya untuk menekan angka stunting. 

"Tentunya kami ucapkan apresiasi kepada Pemkot Bandung yang telah menginisiasi kegiatan ini," katanya. 

Rina menjelaskan, dalam satu piring makan itu harus seimbang gizi hingga proteinnya. 

"Konsumsi karbo yang cukup, hewaninya harus pas, juga sayurnya. Dengan adanya konsep itu (B2SA), akan mengarahkan kepada pola makan yang sehat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya juga dalam keragaman mengkonsumsi pangan. 

"Data Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Bandung itu 89,1 persen. Angka ini menunjukan kondisi konsumsi keragaman pangan itu masih belum dikatakan baik. Sehingga ini upaya kita mengedukasi masyarakat untuk makan sesuai B2SA," ujarnya.

Pemkot Bandung Salurkan Bantuan Kepada 1.300 Petugas TPS

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkolaborasi dengan Mayapada Grup memberikan bantuan berupa sembako kepada 1.300 petugas TPS Kota Bandung, di Pendopo Kota Bandung, Jumat 26 Mei 2023. 

Bantuan tersebut diberikan kepada 544 petugas informal TPS se-Kota Bandung, 100 warga Cicabe dan sekitarnya, dan 656 pegawai UPTD pengelolaan sampah. Bantuan tersebut akan diberikan secara bertahap. 

Salah seorang penerima, Petugas TPS Cimindi, Ali Cupari mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bandung yang telah memberikan bantuan kepadanya. 

"Terima kasih telah memberikan bantuan. Ini akan dimanfaakan untuk kebutuhan sehari-hari," katanya. 

Ia berharap bantuan ini bisa diberikan secara rutin dan berkala.

Senada dengan Ali, Hegi Petugas TPS Tegalega bersyukur atas bantuan yang didapatnya.

"Terima kasih Pemkot Bandung atas bantuan ini," katanya. 

Sementa itu, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang membantu menjaga kebersihan Kota Bandung. 

"Peran bapak ibu itu sudah memilah memilih sampah. Hal sangat bermanfaat untuk mengurangi volume sampah," katanya. 

Ema mengaku akan berkoordinasi dengan jajaran RW untuk mengubah pola pikir warga soal sampah. 

"Saya coba komunikasi dengan para RW. Ini kepentingan untuk mengubah mindset agar sampah itu menjadi bernilai manfaat," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudi Prayudi menyampaikan, petugas yang diberikan bantuan merupakan warga sekitar TPS. 

"Jadi petugas TPS ini bukan PHL kami. Ini warga sekitar TPS dan menjadikan sampah bernilai ekonomi," ujarnya.

Sirkulasi Sampah di TPS Kembali Normal

BANDUNG - Sempat tertumpuk di TPS akibat terkendalanya TPA Sarimukti, kini sirkulasi sampah di TPS kembali normal. Dari 55 TPS yang mengalami overload, sebanyak 51 TPS telah kembali normal.

"Penanganan sampah sudah sangat luar biasa dari DLH. Dari total 55 TPS yang sempat overload kini hanya tinggal 4 TPS, 51 TPS sudah terselesaikan," kata Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat meninjau sejumlah TPS, Jumat 25 Mei 2023.

"Masalah sampah ini makin hari semakin membaik sering dengan TPA Sarimukti yang sudah berjalan kembali mendekati normal dan ritasi juga sudah bisa maksimal," imbuhnya.

Ema sempat meninjau dua TPS yakni TPS Cibangkong dan TPS Gumuruh. Ia mengatakan, kedua TPS tersebut sampah tinggal 50 persen, terkendala akses jalan yang tidak bisa dilalui truk berukuran besar.

"Di sana hanya bisa ditangani oleh kendaraan 6 kubik. Padahal di sana tinggal tersisa 10 ton yang ditarik dan itu secara bertahap akan diselesaikan," ujarnya.

Ema pun mendorong TPS Gumuruh untuk bisa dijadikan TPS yang dapat mengolah sampah secara mandiri sehingga sampah dapat selesai di TPS.

Saat ini, Ema sedang mencari metode terbaik untuk dapat mengolah sampah yang selesai di TPS.

"Kita nanti cari metode terbaik yang bisa ditempatkan di sana apakah dengan pola gibrik mini ini bisa selesai kalau saya lihat Ini potensinya ada tinggal nanti delha berkomitmen dengan pihak Kewilayahan," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Bandung tertarik menggunakan Gibrik Mini untuk menangani sampah di Kota Bandung. Gibrik Mini merupakan alat pengolahan sampah ekonomis tetapi canggih yang cukup sukses mengatasi sampah di Kabupaten Banyumas.

Pemkot Bandung Bertahap Perbaiki Jalan dan Trotoar

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara bertahap akan melakukan perbaikan jalan di Kota Bandung. Perbaikan jalan ini dilakukan di beberapa ruas.

Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, beberapa jalan di Kota Bandung dirasakan kurang maksimal.

"Beberapa jalan di kota Bandung, saya juga merasakan banyak jalan yang tidak maksimal. Tadi saya lihat juga di Jalan Bima, Jalan koharmat AU, Jalan Laswi, Martanegara, Lodaya pun saya rasakan tidak nyaman," kata Ema saat memantau sejumlah jalan, Jumat 26 Mei 2023.

Untuk itu, ia telah memerintahkan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk mendata dan menghitung anggaran untuk perbaikan jalan termasuk perbaikan trotoar agar dapat dianggarkan pada anggaran tahun 2024 mendatang.

"Saya sudah bayangkan ini akan memakan dana yang cukup besar bahkan sampai ratusan miliar. Tentunya ini kita minta dihitung dulu oleh DSDABM mana yang bisa diprioritaskan di tahun 2024," ungkapnya.

Tahun ini, beberapa ruas jalan yang bakal mengalami perbaikan di antaranya Jalan Merdeka, Jawa, Gegerkalong dan Jalan M Toha. DSDABM bakal mengerjakan overlay atau pengaspalan jalan.

"Prinsipnya kita juga telah melihat hal yang harus ditangani. Terutama jalan, trotoar, dan drainase," kata dia.
 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One