Headlines News :
Home » » Kemenpan RB Apresiasi Sinobik Pemkot Bandung

Kemenpan RB Apresiasi Sinobik Pemkot Bandung

Written By Liputan Jabar on Kamis, 10 Maret 2016 | Kamis, Maret 10, 2016

Bandung, LJ - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia memberikan apresiasi terhadap sistem inovasi pelayanan publik (SiNovik) yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung, dengan dimasukannya sebagai sebagai TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2016.

Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil besama Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto diundang Kementerian PANRB untuk melakukan presentasi dan wawancara Inovasi Pelayanan Publik tahun 2016, di Ruang Rapat Sriwijaya II Gedung Kementrian PANRB, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 69 Jakarta, Kamis (10/03/2016).

"Ada tiga inovasi sosial yang dilakukan pemkot Bandung yang dipresentasikan pada dewan juri terkait pelayanan publik, yang pertama kita berhasil mengurangi angka kematian balita dari gizi buruk menjadi sehat melalui program Omaba yang melakukan delivery service setiap hari makanan sehat yang dikelola masyarakat dari kebun urban farming sehingga produknya sehat terjaga,"

Lebih lanjut ia berharap inovasi sosial ini bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia, "Kedua inovasi Zero to Hero terkait ribuan sekolah di Bandung menjadi target sekolah sehat berinovasi berkolaborasi dengan partisipasi masyarakat walau dengan SDM sedikit ternyata berhasil menjadikan sekolah mempunyai toilet hotel kelas bintang tiga, mudah mudahan bisa diikuti yang lainnya,"

Dari 13 inovasi tahun 2016 ditingkat Kota seluruh Indonesia yang dikompetisikan tiga diantaranya dipilih dari Kota Bandung, diantaranya Gemas Kota Bandung Wujudkan Masyarakat Cerdas Mandiri, materi inovasi FROM ZERO TO HERO : "Membangun generasi cinta sehat di sekolah yang siap membangun negeri : tinjauan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Puskesmas Talagabodas Kota Bandung", dan inovasi berjudul OMABA (Ojeg Makanan Balita) - Penanganan gizi buruk melalui OMABA dan Cooking Center di UPT Puskesmas Riung Bandung.

Tahun lalu Kota Bandung juga menyumbang tiga inovasi sebagai terobosan pelayanan publik diantaranya, Katresna Sadaya - Gerakan Masyarakat Perduli Ibu dan Anak, penggunaan media online sabilulungan.go.id untuk transparansi akuntabilitas penyaluran dana hibah dan bantuan sosial, dan inovasi Prolanis - One Stop Service pengelolaan Hipertensi dan Diabetes Melitus di Puskesmas Talagabodas Kota Bandung.
Dalam sesi wawancara itu Ridwan mengatakan tanggungjawab mengelola Kota tidak hanya oleh pemerintah saja namun diperlukan andil masyarakat, 
"Dalam keterbatasan APBD kami berinovasi dengan cara-cara sosial berkolaboratif, saya menerapkan istilah your city is your responsibility untuk mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam pembangunan,"
Nantinya inovasi pelayanan publik ini akan dikompetisikan bersama inovasi tingkat kementrian, inovasi tingkat lembaga, inovasi tingkat provinsi, tingkat kabupaten kota, dan BUMN.
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One