Headlines News :
Home » » Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan

Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan

Written By Liputan Jabar on Selasa, 24 Mei 2016 | Selasa, Mei 24, 2016

Bandung, LipJab - Indonesia sebagai negara kepulauan diakui oleh berbagai ahli kebencanaan dunia sebagai wilayah yang unik.  Keunikannya antara lain sebagai wilayah yang sangat rawan terhadap berbagai ancaman baik bencana alam maupun non-alam.


Hal tersebut dikatakan Wali Kota Bandung,  Ridwan Kamil  saat memberikan sambutan dalam pembukaan Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan ke-3 di Aula Barat Kampus Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha, Senin (23/052016).


''Dengan tingkat bencana yang cukup tinggi, kejadian bencana yang ada saat ini merupakan permasalahan alam dari lingkungan yang semakin rusak akibat degradasi sumber daya alam (SDA), sehingga perlu peningkatan kesadaran dan pemahaman terhadap pengurangan risiko bencana serta menumbuhkembangkan kemampuan antisipasi, agar dapat meminimalisir  bencana,'' jelas Emil.


Emil menambahkan, penanggulangan kebencanaan tidak hanya sifatnya kelimuan saja, tapi salah satunya harus di kuatkan dengan edukasi dan kesetiakawanan sosial.


Selain itu menurut Rektor ITB Prof. Dr. Ir Kadarsah Suryadi, tantangan penanggulangan bencana ke depan akan semakin komplek. Bencana tidak lagi dipandang sebagai persoalan kemanusiaan semata, akan tetapi sudah masuk pada persoalan ekonomi dan industri. Permasalahan geologi, perubahan iklim, degradasi lingkungan  turut berkontribusi terhadap meningkatnya risiko bencana di Indonesia.


''Peran penyelenggaraan penanggulangan bencana dalam pembangunan nasional ini menjadi sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup, sehingga acara ini berupaya untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada,'' jelasnya.


Kadarsah menambahkan, melihat penting dan strategisnya Pengurangan Risiko Bencana dalam kerangka pembangunan nasional serta dalam konteks SDG's (Sustainable Development Goals).


''Melalui Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran dan posisi strategis Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) sebagai modalitas sumber daya nasional dalam mendukung terwujudnya penanggulangan bencana yang lebih baik dan efektif dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi,'' pungkas Kadarsah.  
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One