Bandung, Liputanjabar - Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah Menengah pada tahun 2020 harus mencapai angka 100% menjadi target mutlak Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar. Hal tersebut Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Khusus (PK), Pendidikan Layanan Khusus (PLK) Disdik Jabar Dadang Rachman dalam acara sosialisasi Pergub tentang pengelolaan dan penyelenggaraan Sekolah Menengah Terbuka PLK dan Sekolah Menengah PJJ di Gedung Sate, Kamis (15/3/18).
"Target dapat tercapai melalui program SMA Terbuka (SMAT) dan SMK Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Sebelum diluncurkan program SMAT dan SMK PJJ, pada tahun 2016, APK Jabar baru mencapai 76,62 , angka ini jauh dibawah APK Sekolah Menengah Nasional. Hingga saat ini pencapaian APK tahun 2018 sudah mencapai 81,1,'” katanya
Ditambahkan Dadang, meningkatnya APK Jabar tersebut didorong oleh keberadaan SMA Terbuka dan SMK PJJ yang sudah dimulai sejak September 2017 lalu. Terobosan itu Program tersebut untuk menampung calon peserta didik yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke SMA dan SMK yang masih berusia 15 sampai 21 tahun terutama lulusan SMP atau sederajat. (red/**)
"Target dapat tercapai melalui program SMA Terbuka (SMAT) dan SMK Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Sebelum diluncurkan program SMAT dan SMK PJJ, pada tahun 2016, APK Jabar baru mencapai 76,62 , angka ini jauh dibawah APK Sekolah Menengah Nasional. Hingga saat ini pencapaian APK tahun 2018 sudah mencapai 81,1,'” katanya
Ditambahkan Dadang, meningkatnya APK Jabar tersebut didorong oleh keberadaan SMA Terbuka dan SMK PJJ yang sudah dimulai sejak September 2017 lalu. Terobosan itu Program tersebut untuk menampung calon peserta didik yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke SMA dan SMK yang masih berusia 15 sampai 21 tahun terutama lulusan SMP atau sederajat. (red/**)
Posting Komentar