Headlines News :
Home » , » Peningkatan Kesejahteraan, Bank Bjb Berkomitmen Tingkatkan Inklusi Keuangan Pelajar

Peningkatan Kesejahteraan, Bank Bjb Berkomitmen Tingkatkan Inklusi Keuangan Pelajar

Written By Liputan Jabar on Selasa, 07 September 2021 | Selasa, September 07, 2021


BANDUNG, liputanjabar -
Memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Oleh karenanya, sejumlah strategi pun telah disiapkan guna mewujudkan akses layanan keuangan yang mudah dijangkau masyarakat seluruh lapisan.

Dalam hal ini pemerintah berupaya meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelajar. Pasalnya, berdasarkan data yang dihimpun Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, jumlah penduduk di kelompok usia pelajar pada rentang usia 5-19 tahun di Indonesia mencakup lebih dari 24% total penduduk.

Pelajar menempati komposisi yang cukup signifikan dalam demografi kependudukan nasional. Segmen usia ini berpotensi tinggi membantu pertumbuhan ekonomi negara bila mayoritas di antaranya telah memanfaatkan layanan keuangan dengan menabung atau berinvestasi.

Namun sayangnya, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019 menunjukan bahwa tingkat literasi dan inklusi keuangan kelompok pelajar usia 15-17 tahun di Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini menunjukan bahwa belum banyak pelajar di Indonesia yang telah memanfaatkan produk atau layanan keuangan.

“Padahal, akses terhadap layanan memiliki peran penting dalam meningkatkan taraf hidup serta mewujudkan kemandirian ekonomi. Untuk itu, bank bjb memiliki komitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar dengan berbagai program,” ungkap Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.

Salah satu langkah yang tengah didorong adalah membantu menyukseskan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang diinisiasi OJK bekerjasama dengan perbankan di Indonesia. bank bjb mewujudkannya melalui tabungan yang khusus diperuntukan bagi anak dan pelajar, yakni bjb SimPel (Simpanan Pelajar) dan bjb Tandamata My First.

Bjb SimPel adalah produk tabungan khusus pelajar yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik. Sementara bjb Tandamata My First diperuntukan bagi anak maksimal 17 tahun untuk mulai belajar dan membudayakan menabung.

“Keduanya memiliki fitur yang memudahkan anak untuk mulai menabung, seperti setoran awal yang ringan, bebas biaya administrasi bulanan, medapat buku tabungan dan kartu ATM dengan desain yang menarik, dan sebagainya,” ungkap Yuddy.

Bank bjb terus mendorong peningkatan jumlah nasabah atau Number of Account (NoA) kedua jenis tabungan ini melalui berbagai program dan kerjasama dengan sejumlah pihak. Salah satunya yang terbaru adalah kolaborasi dengan OJK melakukan edukasi pentingnya menabung lewat rangkaian webinar dalam rangka Hari Menabung Nasional.

“Dalam kesempatan tersebut bank bjb melakukan edukasi pentingnya menabung sejak dini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan anak di masa yang akan datang, sekaligus juga membukakan rekening bjb SimPel bagi para siswa peserta webinar,” ungkap Yuddy.

Pada puncak peringatan acara Hari Menabung Nasional Selasa 24 Agustus 2021 lalu, bank bjb secara simbolis melakukan penyerahan rekening tabungan SimPel (Simpanan Pelajar) kepada Bupati Kabupaten Bandung untuk disalurkan kepada 1.500 pelajar SMP di Kabupaten Bandung. Total tabungan yang diberikan senilai Rp900 juta, dimana masing-masing siswa akan menerima tabungan sebesar Rp600 ribu.

Selain itu, bank bjb turut berkolaborasi dengan pemerintah daerah di sejumlah daerah di Jawa Barat untuk menyukseskan program vaksinasi massal di kalangan pelajar. Dalam acara tersebut, bank bjb memberikan dukungan dalam bentuk pembukaan rekening tabungan bjb Tandamata My First bagi para pelajar peserta vaksinasi.

“bank bjb senantiasa berperan aktif mendorong agar anak-anak dan pelajar dapat mengenal lembaga keuangan dan memahami pentingnya menabung untuk kesejahteraan masa depan. Kami juga melakukan inovasi layanan keuangan yang mudah diakses bagi pelajar seperti pembukaan rekening pelajar melalui program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif) di sekolah,” ungkap Yuddy. *

Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One