BANDUNG - Julukan Paris Van Java masih terus melekat untuk Kota Bandung sebagai kota fesyen di Indonesia. Baik merek lokal maupun pakaian bermerek terkenal dan berkelas dunia dibuat di Kota Kembang.
Kota Bandung identik dengan berbagai produk fesyen yang berkualitas, unik dan kreatif. Karena itu, produk asal Bandung diminati banyak pihak, termasuk dari luar negeri.
Produk fesyen Kota Kembang pun menyumbang pendapatan ekspor terbanyak.
Merujuk pada Buku Bandung Dalam Angka Tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung produk fesyen jadi merupakan komoditi ekspor utama di Kota Bandung tahun 2021.
Realisasi ekspor produk fesyen sejak tahun 2018-2021 mencapai 132 juta Dolar AS atau 40,95 persen total realisasi ekspor komoditas utama Kota Bandung yang mencapai 322 juta Dolar AS.
Disusul dengan produk tekstil mencapai 82 juta Dolar Amerika atau 25,52 persen serta perhiasan logam yang mencapai 41 juta Dolar AS (12,72 persen).
Keran ekspor produk Bandung tak lahir begitu saja. Kualitas hingga keunikan produk menjadi faktor utama yang membuat produk Bandung diminati sampai pangsa pasar luar negeri.
Berbagai program diluncurkan Pemerintah Kota Bandung untuk mendukung produksi ekspor produk lokal diantaranya dengan program 'Mentoring Go Export', berbagai gelar pameran dan stimulus lainnya.
Komoditi lain yang menjadi andalan ekspor Kota Bandung adalah obat-obatan (3,42 persen), gumrosin (3,50 persen), karet (2,26 persen), alat kesehatan (1,69 persen) serta alat uji (1,2 persen).
Selanjutnya, transformator (0,98 persen), teh (0,81 persen) dan komoditi lainnya (6,94 persen).
Volume ekspor produk obat-obatan menjadi yang terbesar pada tahun 2021 mencapai 169.462.637,47 kg dengan nilai 11 juta Dolar AS.
Posting Komentar