BANDUNG - Anugerah Ikon Pancasila dan Insan Pancasila 2023 berlangsung di Gedung Konferensi Asia Afrika, Jalan Asia Afrika Kota Bandung, 9 September 2023. Bagian menarik di acara ini adalah Kirab Pancasila, yang berlangsung mulai sekitar pukul 15.40 WIB.
Kirab di sepanjang Jalan Asia Afrika itu melibatkan banyak pihak. Mulai dari Canka Panorama Marching band Secapa TNI AD, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jawa Barat, Komunitas Seni Benjang, Komunitas Bandung Culture, Paskibraka Kota Bandung, Gema Angklung Sabilulungan, ISBI Bandung, Ega Robot Ethnic Percussion, Paguyuban Sepeda Bandung Baheula, Mojang Jajaka Kota Bandung, Sisingaan, Reog, dan masib banyak lagi.
Sejumlah warga tampak antusias merekam momen-momen Kirab Pancasila ini. Kemeriahan ini mengingatkan kita pada acara-acara kenegaraan yang biasa digelar di Jalan Asia Afrika.
Pengunjung yang menikmati kegiatan ini pun tidak hanya berasal dari Kota Bandung atau Bandung Raya saja. Melainkan juga dari mancanegara.
Di tengah penampilan kirab, Humas Kota Bandung menyapa seorang pria bernama Javer. Ia berasal dari India dan sedang berlibur bersama keluarganya di Bandung.
"Ya, it's good! We love the carnaval. And also feel happy," katanya.
Selain Javer, ada juga Rudolf yang mengaku berasal dari Belanda. Ia hanya tersenyum saat kami menyapa dan bertanya keseruan acara ini.
"I love it. I just take picture in the carnaval," katanya sembari tersenyum.
Selain itu, wargi Bandung Raya pun menyambut antusias acara ini. Yudi Gurniwa, warga Cijerah mengaku senang bisa membawa buah hatinya ke sini dan menonton kirab dari banyak penampil.
Kata Yudi, acara seperti ini bermanfaat untuk membawa anak-anaknya berinteraksi sosial dan tidak melulu bermain gawai di rumah.
"Senang sih. Acara seperti ini mulai balik lagi. Waktu itu sempat susah ya selama Covid (masa pandemi). Senangnya sih bisa bawa anak, jadi enggak main game terus mereka," katanya.
Selain dirasakan oleh pengunjung, kemeriahan acara ini juga dirasakan oleh salah satu peraih penghargaan Ikon Prestasi Pancasila pada tahun ini, yaitu Titiek Puspa.
Ia mengaku senang bisa berada di Kota Bandung dan menikmati suasana kota ini. Selain itu, Titiek Puspa juga mengaku sangat bahagia dirinya menjadi bagian dari acara ini.
"Bangga sekali bisa ada di sini. Pancasila adalah prinsip yang luar biasa, harus kita amalkan sehari-hari," katanya.
Sebagai pengingat, pada acara ini sebanyak 18 tokoh mendapat penghargaan Anugerah Ikon Pancasila dan Insan Pancasila. Sebanyak 5 tokoh mendapat penghargaan pada kategori Ikon Prestasi Pancasila, 13 tokoh mendapat penghargaan pada kategori Insan Pancasila.
Para peraih anugerah tersebut, antara lain: Latifah Nurahmi, M.Sc, Ph.D. (Sains & Inovasi), Prof. Emil Salim (Kewirausahaan Sosial), Hj. Sudarwati/Titiek Puspa (Seni & Budaya), Alissa Wahid (Lintas Iman), dan Ni Nengah Widiasih (olahraga) sebagai Ikon Prestasi Pancasila.
Lalu ada Taufiq Kamal, M. Alfatih Timur, Prof. Dr.rer.nat. Muhammad Nurhuda, Tim Esport Evos, Dr. (H.C) Ignatius Jonan, S.E., M.A., Umi Waheeda, Putri Ariani, Waljinah, Ulil Abshar Abdalla, Dr. A. Elga J. Sarapung, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., Risa Damayanti dan Imron Rosadi yang menerima penghargaan pada kategori insan pancasila.
Anugerah Ikon Prestasi Pancasila dan Insan Pancasila merupakan acara yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk mengapresiasi insan-insan yang menerapkan Pancasila sebagai upaya mencintai negara Indonesia.
Posting Komentar