Headlines News :

Bepemperda DPRD Kota Bandung Berharap Pembangunan Gedung RSUD Kota Bandung Baru Bisa Tingkatkan Pelayanan Kesehatan


BANDUNG, LiputanJabar - P
embangunan Gedung RSUD Kota Bandung yang baru menjadi salah satu proyek strategis. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus menjaga kredibilitas dan kualitas layanan publik di Kota Bandung.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Bandung Dudy Himawan, S.H., saat menjadi narasumber pada Focus Group Discussion (FGD) bertema "Penyampaian Naskah Akademik dan Raperda Percepatan Infrastruktur dengan Menggunakan Skema Pembangunan Tahun Jamak Pembangunan Gedung Inspektorat dan Gedung RSUD Kota Bandung" di Hotel Grandia, Bandung, belum lama ini.

Ia menegaskan pentingnya perencanaan yang matang dan dasar hukum yang jelas dalam penyusunan anggaran pembangunan yang bersifat tahun jamak (multiyears).

"Kita ingin menjaga kredibilitas Kota Bandung dengan menghadirkan fasilitas pelayanan publik yang memadai. Karena itu, perencanaan dan penganggaran harus dilakukan secara cermat dan sesuai dasar hukum yang berlaku," tutur Dudy.


Menurutnya agar pembangunan dapat berjalan sesuai target, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta dokumen pendukung lainnya harus sudah rampung paling lambat pada Maret 2026. Jika penyusunan RKPD terlambat, pelaksanaan pembangunan berpotensi mundur hingga tahun 2028.


"Kalau RKPD selesai setelah Maret 2026, maka pembangunan bisa baru dimulai Maret 2028. Padahal, pembangunan rumah sakit ini membutuhkan waktu sekitar 18 bulan kali dua tahap. Maka, idealnya pelaksanaan dimulai 2027 agar pada masa jabatan Wali Kota Muhammad Farhan, pembangunan tahap pertama sudah dapat diselesaikan," ujarnya.


Dudy juga menekankan pentingnya koordinasi antara eksekutif dan legislatif, termasuk Bapperida dan DPRD Kota Bandung agar seluruh tahapan dan ketentuan peraturan perundang-undangan dapat dipenuhi.


Sementara itu, Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kota Bandung Asep Robin menambahkan bahwa proyek pembangunan RSUD dan penganggarannya harus tetap mengacu pada mekanisme penganggaran tahun jamak, dengan catatan setiap proses dan tahapan berjalan sesuai regulasi.


Dengan adanya rencana pembangunan Gedung RSUD Kota Bandung yang baru tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan memperkuat infrastruktur publik di masa mendatang.


"Bapemperda akan memastikan seluruh proses berjalan sesuai peraturan perundang-undangan. Selama tahapan terpenuhi, maka proyek penganggaran tahun jamak bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

 

ADV

Menteri KUKM Apresiasi The Hallway Space, Pemkot Bandung Komitmen Majukan Pelaku UKM




BANDUNG - 
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) RI, Maman Abdurrahman mengapresiasi inisiatif kolaboratif komunitas anak muda Bandung dalam menghidupkan kembali Pasar Kosambi melalui keberadaan The Hallway Space.

Ruang kreatif yang dikelola oleh pelaku UMKM muda ini dinilai mampu menciptakan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat sekitar.

"Pasar Kosambi ini dulunya merupakan salah satu pasar terbesar dan teramai di Bandung. Namun, seiring waktu, aktivitasnya menurun dan sempat terkesan kumuh. Sekarang, dengan sentuhan kreativitas anak-anak muda, ruang publik seluas lebih dari 3.000 meter persegi ini kembali hidup," kata Maman Abdurrahman saat berkunjung ke Pasar Kosambi, Bandung, Rabu 5 November 2025.

Menurutnya, The Hallway Space menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan komunitas lokal yang berhasil memanfaatkan fasilitas publik secara produktif.

Ia mengapresiasi para pelaku usaha muda yang mampu menyulap ruang kosong menjadi kawasan ekonomi kreatif yang menarik.

"Tadi saya lihat produk-produk lokal luar biasa, dari baju, sepatu, tas, sampai kamera antik. Bahkan ada kuliner juga. Ini bukti bahwa UMKM Bandung punya potensi besar," ujarnya.

Maman juga menyinggung isu thrifting atau penjualan pakaian bekas impor. Ia menegaskan bahwa pemerintah mendorong para pelaku usaha beralih ke produk lokal yang tak kalah berkualitas.

"Baju yang saya pakai ini buatan anak Bandung. Desainnya keren, dan sudah dipasarkan sampai ke Paris. Kalau masyarakat membeli produk lokal, produksinya meningkat, harganya juga bisa lebih terjangkau. Jadi saatnya kita mencintai produk dalam negeri," tutur Maman.

Ia menambahkan, keberadaan The Hallway Space juga memberikan dampak positif bagi pedagang pasar tradisional di sekitarnya. 

Peningkatan kunjungan ke area kreatif tersebut turut mendorong penjualan oleh-oleh dan kuliner di area depan pasar.

"Ini menciptakan multiplier effect ekonomi yang besar. Bukan hanya untuk tenant baru, tapi juga bagi pedagang lama di Pasar Kosambi. Inilah contoh pemanfaatan fasilitas publik yang berhasil meningkatkan aktivitas ekonomi warga," ungkapnya.

"Cintailah produk-produk Indonesia. Saatnya kita menggunakan barang-barang buatan dalam negeri. Lokal itu keren. Lokal Pride!" ajak Maman.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyampaikan, rasa terima kasih atas dukungan Menteri KUKM terhadap pengembangan UMKM di Kota Bandung. Ia menyebut, The Hallway Space menjadi inspirasi bagi pengembangan pusat-pusat UMKM lain di Bandung.

"Alhamdulillah, kehadiran Pak Menteri menjadi berkah bagi kami. Beliau memberikan dukungan atas berbagai program penguatan UMKM di Bandung, termasuk soal akses permodalan," ujar Erwin.

Pemkot Bandung, lanjutnya, kini tengah membangun UMKM Center di 30 kecamatan yang dinamakan Utama Store. Fasilitas tersebut akan dilengkapi pusat inovasi bisnis dan area kuliner, serta menjadi wadah pendampingan bagi para pelaku usaha lokal.

"Di Utama Store, para pelaku UMKM akan dididik melalui business incubator agar menjadi wirausaha yang tangguh dan mandiri," jelas Erwin.

Terkait isu thrifting, Erwin menyebut Pemkot Bandung akan sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk mengurangi peredaran pakaian bekas impor. Ia optimistis pelaku konveksi dan kreator muda Bandung mampu mengisi ruang pasar tersebut dengan produk lokal.

"Bandung ini pusat kreasi dan produksi konveksi. Kami yakin, dengan dukungan dari Kementerian KUKM, banyak pengusaha muda baru akan tumbuh setelah kebijakan thrifting dihentikan," tutur Erwi

Strategi dan Inovasi, Pemkot Bandung Wujudkan Keterbukaan Informasi Publik




BANDUNG - 
Pemerintah Kota Bandung melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama sekaligus Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Yayan Ahmad Brilyana memaparkan berbagai strategi dan inovasi yang telah dilakukan oleh Pemkot Bandung untuk mempermudah masyarakat mengakses informasi publik secara digital dan real time. 

Hal tersebut disampaikan pada Presentasi dan Wawancara Monev Penerapan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik pada Badan Publik di Jawa Barat, Rabu 5 November 2025.

"Selain konsisten menyebarluaskan informasi setiap saat, berkala, dan serta merta melalui website resmi dan berbagai kanal di media sosial, PPID Kota Bandung juga berinovasi menyebarluaskan informasi terkait up to date siaran pers Humas Bandung, up to date titik banjir,  pantauan lalu lintas secara real time, serta Aplikasi Permohonan Informasi Publik (SIMONIK)," jelas Yayan.

Perlu diketahui, PPID di Lingkungan Pemkot Bandung tersebar di perangkat daerah hingga sekolah, yakni 77 PPID Pembantu di OPD, Kecamatan, BLUD, dan BUMD, serta 346 PPID Sub Pembantu Satker Pendidikan di SD dan SMP.

Yayan mengungkapkan, ketika masyarakat ingin mengajukan permohonan informasi publik kepada Pemkot Bandung, masyarakat dapat dengan mudah mengakses Simonik (https://ppid-simonik.bandung.go.id/).

"Simonik merupakan aplikasi terpusat dan satu pintu. Selain memudahkan koordinasi dan tata kerja PPID, masyarakat dapat mengajukan permohonan informasi di manapun dan kapanpun. Selain mengajukan permohonan informasi, masyarakat juga bisa mengajukan permohonan keberatan dan mentracking status permohonan informasi dan keberatan mereka," jelas Yayan.

Berdasarkan data Laporan Layanan Informasi Publik Pemkot Bandung, setelah Simonik efektif digunakan pada Tahun 2023, jumlah permohonan informasi yang masuk terus melonjak, yakni sebanyak 118 pada Tahun 2023, dan 327 pada Tahun 2024.

Yayan berharap, Pemkot Bandung selalu menjadi Badan Publik yang informatif yang terus menyebarluaskan informasi bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakatnya.

"Kami berharap Pemkot Bandung terus menjadi Badan Publik yang informatif. Namun lebih dari itu, kami selalu berupaya memanfaatkan berbagai kanal media untuk menyebarluaskan informasi yang bermanfaat dan dapat mengakselerasi kehidupan masyarakat. Pada akhirnya dapat mewujudkan Kota Bandung Utama, masyarakatnya sejahtera," tutur Yayan.

Ketua DPRD Apresiasi Wali Kota Turun ke Masyarakat




BANDUNG - 
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi menyebutkan, keberhasilan pemerintah kota adalah hasil kerja bersama seluruh unsur birokrasi yang memiliki semangat melayani masyarakat.

Hal itu Asep ungkapkan saat menjadi pembicara pada pembekalan bertajuk "Transformasi Birokrasi untuk Mewujudkan Bandung Utama dalam Bingkai Jabar Istimewa dan Asta Cita" di Pusdikter TNI AD Bandung Barat, 5 November 2025. 

"Sehebat apa pun visi, jika tidak didukung oleh kita semua maka tidak akan berjalan. Keberhasilan Pemkot Bandung merupakan keberhasilan kita bersama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Asep.

Oleh karenanya, Asep menyampaikan apresiasi terhadap langkah Wali Kota Bandung yang turun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat. Menurutnya, kehadiran pemimpin di tengah warga adalah wujud nyata pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

"Bandung selalu menjadi sorotan publik, bukan hanya di Jawa Barat tapi juga nasional. Mari kita terus menjaga integritas, akuntabilitas, dan berinovasi. Apa yang kita lakukan sejatinya adalah bentuk pengabdian dan ladang amal kebaikan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Bandung, Evi Hendarin menyampaikan, transformasi birokrasi bukan sekadar perubahan struktur, tetapi juga perubahan perilaku, budaya organisasi, dan kualitas pelayanan publik.

"Kami berharap setiap kebijakan dan program yang dijalankan oleh OPD maupun kewilayahan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian agenda pembangunan nasional. ASN Kota Bandung harus memiliki perilaku yang berkarakter, berdaya saing, serta berorientasi pada pelayanan publik yang berkualitas," tutur Evi, Selasa malam (4/11/2025).

Evi juga menegaskan pentingnya membangun budaya kerja tanpa ego sektoral. 

"Tidak ada keakuan, tidak ada kompetisi, yang ada hanyalah kolaborasi untuk hasil yang maksimal," ujarnya.

Sebagai puncak kegiatan pada hari pertama, seluruh peserta menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan Bandung Utama dalam Bingkai Jabar Istimewa dan Asta Cita. Pakta tersebut memuat tiga poin utama:
1. Menegakkan integritas serta menjauhi perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
2. Menjaga netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
3. Menerapkan nilai Ber-Akhlak berlandaskan pelayanan yang adaptif dan inovatif

Puting Beliung Terjang Tiga Kecamatan, Farhan Pastikan Bantuan Cepat Tiba




BANDUNG -
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bergerak cepat menangani dampak bencana angin puting beliung yang melanda tiga kecamatan di Kota Bandung, Selasa 4 November 2025 petang. 

Berdasarkan data sementara, total 289 rumah mengalami kerusakan akibat puting beliung tersebut, dengan sekitar 900 jiwa terdampak. Rinciannya, 103 rumah di Kecamatan Cinambo (Kelurahan Pakemitan), 93 rumah di Kecamatan Ujungberung (Kelurahan Pasir Jati, Pasanggrahan, dan Suka Mulya), serta 93 rumah di Kecamatan Cibiru (Kelurahan Pasir Biru dan Cisurupan).

"Dengan penuh rasa prihatin, kami sudah langsung menghampiri para korban. Kondisinya sangat memprihatinkan, banyak rumah yang tidak bisa ditinggali karena atapnya hilang," tutur Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat meninjau lokasi terdampak di Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Rabu 5 November 2025.

Farhan memastikan, langkah awal pemerintah adalah memastikan keselamatan warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung segera melakukan asesmen ulang agar semua korban berada di tempat aman dan tidak ada korban susulan.

"Hal yang utama, pastikan korban sudah aman. Jangan sampai ada korban tambahan jika terjadi hujan atau angin kencang susulan," ujarnya.

Selain itu, Farhan memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) dan Kampung Siaga Bencana untuk segera melakukan pendataan kebutuhan warga terdampak dan menyalurkan bantuan maksimal dalam waktu kurang dari 24 jam. 

"Siapa pun yang membutuhkan bantuan harus segera terpenuhi. Kelurahan dan kecamatan harus saling berkoordinasi," tambahnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Pemkot Bandung bersama bank bjb memberikan bantuan uang tunai bagi rumah warga yang rusak. Masing-masing sebesar Rp1 juta untuk kerusakan ringan, Rp2 juta untuk sedang, dan Rp3 juta untuk rusak berat.

Farhan pun mengimbau masyarakat untuk terus waspada menghadapi cuaca ekstrem.

"Warga Bandung harus siap siaga seratus persen. Kita tidak bisa menduga kapan cuaca ekstrem terjadi, tapi pemerintah tidak akan tinggal diam. Semua unsur sudah bergerak bersama," ungkapnya.

Ketua RW 07 Kelurahan Pasanggrahan, Asep Kurniawan, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan langkah cepat Pemkot Bandung. 

"Kami berterima kasih atas kehadiran langsung Pak Wali. Walau bantuannya belum sepenuhnya menutup kerugian, tapi ini bentuk perhatian nyata pemerintah kepada warga," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT 01 RW 07, Lili Yuliani, menceritakan detik-detik saat puting beliung menerjang wilayahnya. 

"Awalnya hujan kecil, lalu angin besar tiba-tiba datang. Pohon tumbang, genteng dan garasi hancur. Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam lima sore," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun warga berharap agar bantuan logistik, seperti terpal dan bahan bangunan, segera disalurkan mengingat potensi hujan masih tinggi.
 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One