Headlines News :

Kadisdik: Honor Guru Pamong Akan Diajukan di Anggaran Perubahan


BANDUNG, LiputanJabar -
Menindaklanjuti perihal honor guru pamong SMA terbuka tahun 2022 dan 2023, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya menjelaskan bahwa pihak Disdik Jabar telah melakukan pertemuan dengan perwakilan guru pamong yang didampingi Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat pada 13 Maret 2023.

"Hasilnya, kami sedang berupaya untuk dapat memberikan honor guru pamong tahun 2022," jelas Kadisdik, Sabtu (18/3/2023).

Sedangkan untuk pembayaran 2023, tambahnya, akan diajukan pada anggaran perubahan.

Namun, Kadisdik berharap persoalan ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.

"Diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan sesuai agenda kalender pendidikan," harapnya.

Kadisdik pun meminta maaf kepada semua pihak terkait persoalan ini.

***

UKK SMK Tahun 2023, Siswa SMKN 10 Bandung Buat Film


BANDUNG, LiputanJabar - 
 Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) SMK tahun 2023, SMKN 10 Bandung yang berkompeten di dengan keahlian broadcasting dan film ditugaskan berkelompok membuat film dengan berbagai tema, mulai dari dokumenter, feature news hingga fiksi.

Mereka pun berbagi peran selayaknya kru film bekerja. Ada yang menjadi sutradara, penulis skrip, kamerawan, penata rias hingga soundman.

Total, ada 11 judul film yang ditayangkan pada Rabu (15/3/2023) kemarin yang disaksikan langsung oleh Kepala SMKN 10 Bandung, Slamet Heryadi, guru-guru serta orang tua siswa.

Slamet pun amat bangga kepada peserta didiknya. Sebab, selain berhasil membuat karya, para siswa pun berhasil mengemas kegelisahan di masyarakat melalui media film.

"Mereka cukup kritis menangkap fenomena yang ada di masyarakat, mulai dari pendidikan agama, toleransi hingga maraknya game," ungkapnya.

Karena, menurutnya, sebelas film tersebut mengangkat berbagai fenomena beragam. Seperti, toleransi dalam "Lintas Makna", kecanduan game dalam "Typical of Love", kehilangan sosok ibu ("Where You Go"), sejarah pahlawan ("Laut Pengikat Nusantara") hingga suasana di balik pembuatan film "Cut!".

Adapun enam judul film lainnya, yakni "Historial Musical", "Swadee Tuc", "L", "Rubanah", "Siji", dan "Meraki".

Slamet optimis, lulusan SMKN 10 Bandung akan mampu bersaing di dunia usaha dunia industri. "Bidang keahlian kami adalah seni dan ekonomi kreatif. Kami optimis pertumbuhan ekonomi bangsa akan terdongkrak dengan kompetensi yang dimiliki siswa," tegasnya.

***

Kadisdik Jabar Bersama Wagub Resmikan Dojo dan RPS RPL SMKN Manonjaya


TASIKMALAYA, LiputanJabar -
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya bersama Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Dojo dan Ruang Perangkat Siswa (RPS) Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMKN Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (15/3/2023).

Wagub menyampaikan, peresmian Dojo dan RPS RPL di SMKN Manonjaya ini adalah salah satu ikhtiar pemerintah agar tujuan SMK Bisa, SMK Hebat, SMK Unggul bisa berhasil. "Tetapi, saya titip, bangunan, alat-alat, dan lainnya yang sudah diberikan oleh pemerintah ini dirawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya," pesannya.

Selain itu, Wagub juga berpesan bahwa teori harus dikuasai, tetapi keahlian dalam melaksanakan teori jauh lebih penting. "Jadi, lebih bagus orang yang sering belajar daripada boga élmu tapi teu dimanfaatkeun. Tapi, lamun seimbang (ilmunya dikuasai, praktiknya dikuasai), itu lebih hebat," ujarnya.

Dengan tagline SMK Bisa, SMK Hebat, SMK Unggul, Wagub berharap hal tersebut harus dibarengi dengan ikhtiar. "Jangan hanya slogan, harus ada progress dari tahun ke tahun," tegasnya.

Termasuk, lanjutnya, kurikulum tentang bisnis. "Harapan kami, para guru dan kepala sekolah ada tambahan-tambahan keilmuan, tambahan pengalaman. Sehingga, apa yang disampaikan oleh guru kepada murid up to date," tuturnya.

Sehingga, tambahnya, siswa yang lulus SMK benar-benar dibutuhkan, baik oleh instansi pemerintah, swasta ataupun yang lainnya. "Yang lebih hebat, keluar SMK mampu mandiri. Teu janten karyawan, tapi berusaha menjadi pemilik, pemegang, dan pengendali perusahaan," ucapnya.

Dalam acara tersebut, Kadisdik bersama Wagub dan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Disdik Jabar, Edy Purwanto mengunjungi stan pameran produk siswa SMKN Manonjaya memakai mobil.*

Yesa: Akses PPDB di Jabar Relatif Lebih Baik


BANDUNG, Liputanjabar -
Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisik) Jabar, Yesa Sarwedi mengungkapkan, pelaksanaan PPDB tahun 2022 di Jabar relatif lebih baik dibandingkan beberapa provinsi di Pulau Jawa (berkaitan dengan akses). 

Hal itu dikatakannya saat sosialisasi "Persiapan PPDB SMA, SMK, dan SLB Tahun 2023" di Grand Pasundan Convention Hotel, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).

"Sistem dan peraturan PPDB kita sebenarnya sudah baik. Yang perlu kita sikapi, pertama bagaimana kita dominan melakukan sosialisasi, terutama kepada masyarakat," tuturnya saat sosialisasi

Kedua, lanjutnya, menindaklanjuti semua aduan yang masuk, baik ke cabang dinas, sekolah maupun ke dinas provinsi. "Saya berharap (pelaksanaan PPDB 2023) tidak banyak berubah," tandasnya.

Rapat persiapan PPDB 2023 yang dihadiri oleh seluruh Kepala Cabang Dinas Wilayah I s.d. XIII ini diisi audiensi dengan seluruh tamu undangan yang hadir..


Kadisdik Jabar Imbau Segera Sosialisasikan PPDB 2023


BANDUNG, LiputanJabar -
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya membuka sosialisasi "Persiapan PPDB SMA, SMK, dan SLB Tahun 2023" di Grand Pasundan Convention Hotel, Kota Bandung, Kamis (2/3/2023).

Kadisdik pun mengimbau untuk segera menyosialisasikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 kepada masyarakat.

Selain itu, Kadisdik menyampaikan beberapa arahan. Di antaranya, ketentuan dan peraturan (apakah ada perubahan atau tidak).

"Saya juga minta Bapak/Ibu untuk membuat timeline dan harus disepakati bersama. Kita harus sama-sama mematuhi timeline yang dibuat dengan segala kewenangan masing-masing," tegas Kadisdik.

Kadisdik menambahkan, begitu pun untuk komunikasi publik, harus mengikuti timeline yang dibuat dan ada tim media yang terus memantau. "Tetapkan kapan mulai dikomunikasikan. Terutama Bapak/Ibu di cabang dinas, sudah harus mempersiapkan ruang komunikasi. Bukan hanya sekadar ruangan, tapi juga secara online," pesan Kadisdik.

Termasuk, lanjutnya, untuk pengaduan-pengaduan. "Setiap pengaduan, sekecil apa pun jangan dibiarkan, tetap dikomunikasikan, tetap dihadapi," tegasnya.

Kalau memang ada solusi-solusi yang dimungkinkan di tahap awal, tambahnya, segera lakukan. "Kalau perlu komunikasikan dari awal. Jadi, mohon antisipasi dari awal supaya kita bisa mereduksi berbagai permasalahan," imbuhnya.


 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One