Bandung, LiputanJabar – Sebanyak 24.000 guru honorer telah menerima honorarium dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan. Menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Disdik Jabar, Dr. Dodin R Nuryadin, honorarium bagi guru honorer tersebut sudah ditransper langsung ke rekening yang bersangkutan yang besarannya Rp. 2.060.000/bulan.

Ditegaskan Dodin, keterlambatan pembayaran honor bagi guru honorer yang mengajar di SMA/SMK/ SMA LB Negeri semata-mata karena persoalan administrasi. Karena para pejabat Disdik baru dilantik/ dikukuhkan kembali oleh Guburnur Februari lalu. Setelah dilantik, barulah dilakukan proses administrasi.

“Alhamdulillah, semua persyaratan administrasi sudah beres, bahkan sejak Senin, 9 April 2018 lalu, Disdik Jabar sudah mentransfer ke 24.000 Guru Honorer dan langsung masuk rekening masing-masing Guru Honorer. Karena ada keterlambatan maka dibayar sekaligus yaitu untuk bulan Januari, Februari dan Maret. Sehingga masing-masing guru honorer menerima sebesar 6.180.000,” kata Dodin.

Dikatakan, besaran honorarium yang diterima oleh para guru honorer yaitu guru  yang minimal mengajar selama 24 jam setiap bulan. Jadi besaran honor yang diterima para guru honorer tergantung berapa jam yang bersangkutan mengajar dalam sebulan.

“Berdasarkan pengakuan para Guru yang kita hubungi mereka sudah menerima bahkan sudah ada yang menggunakan honoer terebut, mereka berharap untuk bulan-bulan selanjutnya dapat berjalan lancar. Tentunya ini menjadi perhatian bagi kita ,” pungkasnya. Lan