Bandung, Liputanjabar - Provinsi Jawa Barat dengan kekuatan sebanyak 61 personil berhasil meraih terbanyak yaitu 44 medali dalam ajang pekan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2018 di provinsi Yogjakarta.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar, DR. Ahmad Hadadi, kontingen O2SN Jabar yang diturunkan dalam ajang O2SN Yogjakarta 2018 mampu meraih sebanyak 44 medali dari 5 cabor yang dipertandingkandan diikuti, yaitu, Cabor Atletik, Bulutangkis, Renang, Pencak Silat, dan Karate. Dengan rincian perolehan terdiri dari 14 buah medali emas, 14 buah medali perak dan 16 buah medali perunggu.
“Kalau dilihat dari perolehan Medali dalam O2SN tahun ini, mengalami peningkatan namun, pada hasil akhir, walaupun kita mampu memperoleh medali terbanyak ( 44 medali), namun akhirnya, kita gagal mempertahankan juara umum,"ujarnya.
Hadadi mengatakan, walaupun belum berhasil mempertahankan juara umum seperti O2SN 2017, tapi kita cukup bangga dengan hasil perjuangan anak-anak kita yang telah berjuangan maksimal selama mengikuti ajang pekan O2SN yang diselenggarakan ddi provinsi Yogjakarta ini.
"Setiap cabang relatif menguasai pertandingan. Setiap cabor pun meraih medali. Untuk tahun selanjutnya, kita akan maksimalkan persiapan atlet. Termasuk di dalamnya kesiapan dalam bertanding," ujar Hadadi saat ditemui usai acara penutupan O2SN 2018 di Gedung Olah Raga (GOR) Amongrogo, Jalan Kenari No. 1, Yogyakarta pada Jumat, (21/09/2018).
Hadadi mengatakan, pemainan atlet Jawa Barat sudah sangat baik di O2SN tahun ini. Faktor lain yang harus dipersiapkan untuk ajang selanjutnya adalah mental para atlet. Atlet harus terbiasa mengikuti pertandingan besar, itu akan megurangi grogi saat bertanding.
"Faktor mental tidak siap di pertandingan besar. Teknis etlet kita sudah bagus. Hanya perlu banyak pengalamam bertanding," jelas Hadadi.
Sementara itu, tahun depan pembinaan tingkat provinsi untuk para atlet sebelum mengikuti pertandingan akan ditingkatkan. Hadadi mengatakan, sudah kewajian pemerintah untuk selalu mendukung siswa siswinya untuk terus berprestasi. "Untuk pembinaan atlet ini suatu keniscayaan," tandasnya. Red/Lan
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar, DR. Ahmad Hadadi, kontingen O2SN Jabar yang diturunkan dalam ajang O2SN Yogjakarta 2018 mampu meraih sebanyak 44 medali dari 5 cabor yang dipertandingkandan diikuti, yaitu, Cabor Atletik, Bulutangkis, Renang, Pencak Silat, dan Karate. Dengan rincian perolehan terdiri dari 14 buah medali emas, 14 buah medali perak dan 16 buah medali perunggu.
“Kalau dilihat dari perolehan Medali dalam O2SN tahun ini, mengalami peningkatan namun, pada hasil akhir, walaupun kita mampu memperoleh medali terbanyak ( 44 medali), namun akhirnya, kita gagal mempertahankan juara umum,"ujarnya.
"Setiap cabang relatif menguasai pertandingan. Setiap cabor pun meraih medali. Untuk tahun selanjutnya, kita akan maksimalkan persiapan atlet. Termasuk di dalamnya kesiapan dalam bertanding," ujar Hadadi saat ditemui usai acara penutupan O2SN 2018 di Gedung Olah Raga (GOR) Amongrogo, Jalan Kenari No. 1, Yogyakarta pada Jumat, (21/09/2018).
Hadadi mengatakan, pemainan atlet Jawa Barat sudah sangat baik di O2SN tahun ini. Faktor lain yang harus dipersiapkan untuk ajang selanjutnya adalah mental para atlet. Atlet harus terbiasa mengikuti pertandingan besar, itu akan megurangi grogi saat bertanding.
"Faktor mental tidak siap di pertandingan besar. Teknis etlet kita sudah bagus. Hanya perlu banyak pengalamam bertanding," jelas Hadadi.
Sementara itu, tahun depan pembinaan tingkat provinsi untuk para atlet sebelum mengikuti pertandingan akan ditingkatkan. Hadadi mengatakan, sudah kewajian pemerintah untuk selalu mendukung siswa siswinya untuk terus berprestasi. "Untuk pembinaan atlet ini suatu keniscayaan," tandasnya. Red/Lan
Posting Komentar