Headlines News :
Home » , , » Mendikbud: PPDB 2019 Harus Bersih dari Praktik Curang

Mendikbud: PPDB 2019 Harus Bersih dari Praktik Curang

Written By Liputan Jabar on Selasa, 16 Juli 2019 | Selasa, Juli 16, 2019


Bandung Liputanjabar - Praktik-praktik kecurangan yang terjadi di sekolah, khususnya dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Hal ini dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy. Ia mengimbau semua pihak agar menjaga pendidikan tetap bersih.

"Kita tidak menoleransi praktik-praktik tidak baik di sekolah. Lembaga pendidikan secara umum, sekolah secara khusus,” tegas Mendikbud,dalam keterangan pers yang diterima.

Mendikbud mengimbau orang tua untuk tidak melakukan praktik kecurangan. “Saya imbau orang tua jangan coba-coba main belakang hanya agar anaknya masuk ke sekolah yang dia anggap bagus. Karena, dampaknya pasti tidak bagus untuk anak,” imbau Muhadjir.

lanjut Mendikbud, yakni sanksi sosial yang diterima siswa jika di kemudian hari lingkungan sekitar mengetahui ia masuk sekolah melalui cara-cara yang tidak sesuai aturan. “Di mata siswa lain juga akan tidak baik. Orang tua harus memerhatikan psikologis anak dengan tidak memaksakan kehendak,” paparnya.

Mendikbud mengimbau semua pihak agar menghindari praktik-praktik kecurangan dan ketidakjujuran. “Pendidikan harus bersih. Bisa dikatakan, pendidikan itu hulu peradaban bangsa ini. Kalau bagian hulu sudah diisi praktik kecurangan dan ketidakjujuran, kita tidak bisa berharap banyak pada akhirnya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dewi Sartika menegaskan, pihaknya telah menindaklanjuti semua permasalahan kecurangan pada pelaksanaan PPDB. Salah satu masalah yang terjadi di Jabar, yakni adanya pemalsuan kartu keluarga (KK). Guna menangani hal tersebut, Disdik Jabar pun bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Jabar dan membuat Tim Investigasi Domisili.

"Kita telah memanggil oknum orang tua pendaftar. Namun, yang terperting kita tetap melindungi hak anak. Anak jangan jadi korban dan harus tetap melanjutkan sekolah," katanya, Kamis (18/7/2019).

Di luar masalah tersebut, Kadisdik mengatakan, pelaksanaan PPDB di Jabar berjalan cukup baik. Meski demian, pihaknya akan mengevaluasi berbagai pengaduan pasca-PPDB agar pelaksanaan PPDB tahun depan bisa lebih baik.

"Banyak hal yang harus dievaluasi dan diperbaiki. Mulai dari sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana serta sistem untuk menjalin komunikasi melalui pendekatan kepada masyarakat dan sosialisasi kepada orang tua," jelasnya.

Red
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One