BANDUNG, - Berbagai cara dilakukan masyarakat Kota Bandung untuk memperingati Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-211, salah satunya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bandung yang menggelar khitanan massal di Pondok Pesantren Mahasiswa Minhajul Haq, Jalan Bijaksana, Kota Bandung, Minggu, 26 September 2021.
Khitanan massal tersebut diikuti oleh 45 anak dengan usia 2 - 11 tahun. Ini merupakan salah satu bentuk bakti sosial LDII Kota Bandung kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 yang bertajuk "LDII Peduli Di Masa Pandemi".
Pada acara tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Faridl, Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Sutorih, Kabag Kesra Setda Kota Bandung, Momon A. Imron, Camat Sukajadi, Tubagus Agus Mulyadi, dan Lurah Pasteur, Aep Sahri.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19 baik secara sosial maupun ekonomi.
"Faktanya cukup banyak warga masyarakat yang boro-boro bisa mengkhitankan anaknya, untuk kebutuhan sehari-hari mereka juga sangat terdampak," katanya.
Yana berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa memberi inspirasi kepada kelompok masyarakat atau organisasi lain untuk melakukan hal yang sama dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Subhanallah, jadi ini membuktikan bahwa warga Kota Bandung mah luar biasa. Secara sosial mau pun gotong-royongnya luar biasa," ungkapnya.
"Pemerintah Kota tentunya tidak bisa menyelesaikan semua masalah itu sendiri, butuh kontribusi dari berbagai pihak. Termasuk apa yang dilakukan oleh LDII Kota Bandung," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Bandung, H. Edi Sunandar mengakui, untuk menyelesaikan pandemi Covid-19, semua pihak harus bergerak bersama-sama, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja.
"Kita sebagai masyarakat juga punya tanggung jawab moral yang sama untuk menyelesaikan pandemi ini. Sebelumnya LDII mengadakan bakti sosial terkait pandemi seperti membagikan alat kesehatan, kemudian membantu Kewilayahan dalam membuat dapur bersama," ucapnya.
Oleh karena itu, DPD LDII Kota Bandung yang dimotori oleh Bagian Pengabdian Masyarakat Kota Bandung menggagas kegiatan bakti sosial, yang salah satunya melalui khitanan massal.
Edi menjelaskan, jika seorang anak yang sudah memasuki usia balig belum khitan, maka salatnya belum bisa diterima. Namun jika sudah melakukan, selain salatnya diterima, orang tuanya pun mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
"Karena kita sendiri pahami bersama, masyarakat saat ini sedang mengalami beban terutama dalam ekonomi. Di sini kita gagas untuk memilih kegiatan berupa khitanan massal, karena dampak lanjutannya yang begitu besar," kata Edi.
Khitanan massal tersebut diikuti oleh 45 anak dengan usia 2 - 11 tahun. Ini merupakan salah satu bentuk bakti sosial LDII Kota Bandung kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 yang bertajuk "LDII Peduli Di Masa Pandemi".
Pada acara tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Faridl, Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Sutorih, Kabag Kesra Setda Kota Bandung, Momon A. Imron, Camat Sukajadi, Tubagus Agus Mulyadi, dan Lurah Pasteur, Aep Sahri.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi acara tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19 baik secara sosial maupun ekonomi.
"Faktanya cukup banyak warga masyarakat yang boro-boro bisa mengkhitankan anaknya, untuk kebutuhan sehari-hari mereka juga sangat terdampak," katanya.
Yana berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa memberi inspirasi kepada kelompok masyarakat atau organisasi lain untuk melakukan hal yang sama dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Subhanallah, jadi ini membuktikan bahwa warga Kota Bandung mah luar biasa. Secara sosial mau pun gotong-royongnya luar biasa," ungkapnya.
"Pemerintah Kota tentunya tidak bisa menyelesaikan semua masalah itu sendiri, butuh kontribusi dari berbagai pihak. Termasuk apa yang dilakukan oleh LDII Kota Bandung," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Kota Bandung, H. Edi Sunandar mengakui, untuk menyelesaikan pandemi Covid-19, semua pihak harus bergerak bersama-sama, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja.
"Kita sebagai masyarakat juga punya tanggung jawab moral yang sama untuk menyelesaikan pandemi ini. Sebelumnya LDII mengadakan bakti sosial terkait pandemi seperti membagikan alat kesehatan, kemudian membantu Kewilayahan dalam membuat dapur bersama," ucapnya.
Oleh karena itu, DPD LDII Kota Bandung yang dimotori oleh Bagian Pengabdian Masyarakat Kota Bandung menggagas kegiatan bakti sosial, yang salah satunya melalui khitanan massal.
Edi menjelaskan, jika seorang anak yang sudah memasuki usia balig belum khitan, maka salatnya belum bisa diterima. Namun jika sudah melakukan, selain salatnya diterima, orang tuanya pun mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
"Karena kita sendiri pahami bersama, masyarakat saat ini sedang mengalami beban terutama dalam ekonomi. Di sini kita gagas untuk memilih kegiatan berupa khitanan massal, karena dampak lanjutannya yang begitu besar," kata Edi.
Posting Komentar