BANDUNG - Guna mengakselerasi target vaksinasi Covid-19 di tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus menggandeng sejumlah pihak untuk berkolaborasi. Kali ini Pemkot Bandung bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), dan PT. Persib Bandung Bermartabat menggelar vaksinasi.
Sebanyak 5.000 dosis vaksin telah disiapkan untuk menyasar para ulama, ustaz, dai, penyuluh keagamaan, anggota ormas Islam, santri, dan disabilitas.
"Dua hari ini sudah 1.500 dosis. Saya kira ini peran serta para ulama ikut dalam pelaksanaan vaksin. Sudah disiapkan 5.000 dosis dan ini akan berlangsung sampai besok," ucap Oded saat meninjau vaksinasi di Pusdai, Jalan Diponegoro, Jumat, 29 Oktober 2021.
Oded semakin optimis target vaksinasi 1,9 juta warga di Kota Bandung akan tercapai dalam waktu dekat ini. Sehingga kekebalan kelompok di Kota Bandung lebih cepat terbentuk.
"Di Kota Bandung, dosis pertama itu sudah di angka 94 persen. Tinggal 6 persen mudah-mudahan selesai. Terima kasih atas upaya untuk memenuhi target," tuturnya.
Oded turut bersyukur dan sangat mengapresiasi keterlibatan PT. PBB yang menaungi Persib Bandung dengan turut mendukung program vaksinasi di Kota Bandung.
Dia berharap, kolaborasi ini bisa membawa dampak positif menarik perhatian masyarakat untuk ikut program vaksinasi.
"Bagus ini. Saya sangat berterima kasih juga kepada teman-teman Persib, ikut berpartisipasi. Ini artinya memberikan contoh kepada masyarakat untuk ikut divaksin," ungkapnya.
Sementara itu, penjaga gawang Persib, I Made Wirawan yang turut meninjau pelaksanaan vaksin mengaku sangat antusias terlibat dalam setiap program penanganan pandemi Covid-19.
Menurutnya, perang melawan virus ini menjadi tanggung jawab semua pihak. Sehingga bisa saling menguatkan dalam setiap langkah penanganan.
"Saya sangat mendukung. Karena kita bisa membantu pemerintah dalam memerangi Covid-19. Dengan adanya vaksin ini mudah-mudahan berlanjut terus dan secepatnya masyarakat semua divaksin. Semoga pandemi segera berakhir. Mudah-mudahan semua kembali normal seperti semula," kata Made.
Made juga mengajak kepada seluruh masyarakat, utamanya para bobotoh Persib untuk mengikuti program vaksinasi. Pemain asal Bali ini menyatakan, vaksin merupakan salah satu langkah untuk saling melindungi.
"Buat semua bobotoh, warga Bandung dan semua warga Indonesia, saya harap semua bisa melakukan vaksin. Selain untuk menjaga diri, juga untuk menjaga orang lain. Karena selain bisa kena, kita juga bisa sebagai perantara," ujarnya.
Lebih lanjut Made mengingatkan kepada semua masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Sekalipun sudah divaksin, namun jangan sampai kecolongan karena abai terhadap prokes.
"Kalaupun sudah vaksin tetap jaga protokol kesehatan. Vaksin bukan berarti kita tidak bakal kena lagi. Kita masih bisa kena tapi mengurangi. Dengan tetap menjaga prokes semua lebih cepat selesai," katanya.
Sebanyak 5.000 dosis vaksin telah disiapkan untuk menyasar para ulama, ustaz, dai, penyuluh keagamaan, anggota ormas Islam, santri, dan disabilitas.
"Dua hari ini sudah 1.500 dosis. Saya kira ini peran serta para ulama ikut dalam pelaksanaan vaksin. Sudah disiapkan 5.000 dosis dan ini akan berlangsung sampai besok," ucap Oded saat meninjau vaksinasi di Pusdai, Jalan Diponegoro, Jumat, 29 Oktober 2021.
Oded semakin optimis target vaksinasi 1,9 juta warga di Kota Bandung akan tercapai dalam waktu dekat ini. Sehingga kekebalan kelompok di Kota Bandung lebih cepat terbentuk.
"Di Kota Bandung, dosis pertama itu sudah di angka 94 persen. Tinggal 6 persen mudah-mudahan selesai. Terima kasih atas upaya untuk memenuhi target," tuturnya.
Oded turut bersyukur dan sangat mengapresiasi keterlibatan PT. PBB yang menaungi Persib Bandung dengan turut mendukung program vaksinasi di Kota Bandung.
Dia berharap, kolaborasi ini bisa membawa dampak positif menarik perhatian masyarakat untuk ikut program vaksinasi.
"Bagus ini. Saya sangat berterima kasih juga kepada teman-teman Persib, ikut berpartisipasi. Ini artinya memberikan contoh kepada masyarakat untuk ikut divaksin," ungkapnya.
Sementara itu, penjaga gawang Persib, I Made Wirawan yang turut meninjau pelaksanaan vaksin mengaku sangat antusias terlibat dalam setiap program penanganan pandemi Covid-19.
Menurutnya, perang melawan virus ini menjadi tanggung jawab semua pihak. Sehingga bisa saling menguatkan dalam setiap langkah penanganan.
"Saya sangat mendukung. Karena kita bisa membantu pemerintah dalam memerangi Covid-19. Dengan adanya vaksin ini mudah-mudahan berlanjut terus dan secepatnya masyarakat semua divaksin. Semoga pandemi segera berakhir. Mudah-mudahan semua kembali normal seperti semula," kata Made.
Made juga mengajak kepada seluruh masyarakat, utamanya para bobotoh Persib untuk mengikuti program vaksinasi. Pemain asal Bali ini menyatakan, vaksin merupakan salah satu langkah untuk saling melindungi.
"Buat semua bobotoh, warga Bandung dan semua warga Indonesia, saya harap semua bisa melakukan vaksin. Selain untuk menjaga diri, juga untuk menjaga orang lain. Karena selain bisa kena, kita juga bisa sebagai perantara," ujarnya.
Lebih lanjut Made mengingatkan kepada semua masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Sekalipun sudah divaksin, namun jangan sampai kecolongan karena abai terhadap prokes.
"Kalaupun sudah vaksin tetap jaga protokol kesehatan. Vaksin bukan berarti kita tidak bakal kena lagi. Kita masih bisa kena tapi mengurangi. Dengan tetap menjaga prokes semua lebih cepat selesai," katanya.
***
Posting Komentar