BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) punya alat pemadam kebakaran bernama Sprinkler Warga. Meski terlihat kecil, alat ini bisa memadamkan api untuk fase awal kebakaran dan bisa masuk ke dalam gang sempit.
Pelaksana Tugas Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana menjelaskan, inovasi Sprinkler Warga ini berkaca pada wilayah kebakaran di kawasan padat penduduk. Kawasan tersebut sangat sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran.
Alat ini sebelumnya pernah luncurkan pada 2021 lalu. Ada lima alat yang diluncurkan saat itu.
"Di tahun 2022 akan dipasang di 20 kelurahan. Akan dibuat skala prioritas berdasarkan kepadatan penduduk dan titik air," ucap Gun Gun saat memberikan pengarahan dan sosialisasi penggunaan Sprinkler Warga di RW 05 Kelurahan Cibaduyut Kidul, Selasa 19 April 2022.
Wilayah RW 05 Kelurahan Cibaduyut Kidul jadi salah satu contoh nyata kawasan padat penduduk yang sulit dijangkau mobil pemadam. Jangankan mobil pemadam, dua sepeda motor berpapasan saja harus bergiliran.
Berbicara soal alatnya, Sprinkler Warga berbentuk kecil. Tingginya diperkirakan tidak lebih dari satu meter. Alat ini bisa didorong dan dilepas - pasang.
Cara penggunaannya relatif mudah. Setelah menemukan sumber air pemadam, alat ini bisa langsung dipasang dan dihubungkan dengan sumber air.
Daya semprotnya berasal dari sepeda motor. Secara praktis, gesekan ban motor yang ditempel ke badan alat ini menghasilkan energi. Besarannya pun tidak main-main.
"Ada indikator (bar) energinya. Dan ini luar biasa. Kalau mencapai 3 bar, itu untuk kasus kebakaran awal sudah bisa ditangani alat ini," ucap Gun Gun.
Pelatihan penggunaan Sprinkler Warga ini melibatkan Relawan Damkar (Redkar) di kewilayahan. Untuk diketahui, Redkar adalah upaya memberdayakan masyarakat dalam penanganan dan penanggulangan kebakaran yang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota 12 tahun 2022.
Respons Positif & Tetap Waspada
Hadirnya Sprinkler Warga direspon positif oleh masyarakat. Pepen Supendi selaku Ketua RW 05 Kelurahan Cibaduyut Kidul mengaku senang kini di wilayahnya memiliki satu unit alat pemadam ini.
Ia berterima kasih atas bantuan dari Pemkot Bandung dalam memfasilitasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
"Alhamdulillah, adanya alat ini sangat membantu karena mudah dan praktis," ucapnya yang juga menjajal penggunaan alat ini.
Pepen menyebut, di wilayahnya pernah terjadi kebakaran. Namun, karena akses jalan yang sempit dan sulit dijangkau pemadam kebakaran, proses penanggulangan pun dilakukan secara mandiri.
Dengan alat ini, Pepen yakin proses penanggulangan kebakaran di wilayahnya bisa lebih baik lagi.
"Tetapi harus diingat juga, kita tetap waspada. Walaupun alatnya sudah ada, kita tetap harus menjaga supaya jangan ada kebakaran,"
Gun Gun juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada karena potensi kebakaran akan selalu ada. Ia juga menjabarkan, biasanya potensi kebakaran dipicu oleh arus pendek listrik atau tabung gas elpiji.
"Pastikan kabel listrik di rumah anda dalam kondisi yang bagus agar terhindar dari korslet, dan juga pastikan kompor di rumah anda dalam keadaan benar-benar mati," pesannya.
Ia juga mengingatkan, apabila di sekitar anda terjadi kebakaran, anda bisa menghubungi 113 dan penangannya gratis.
Pelaksana Tugas Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana menjelaskan, inovasi Sprinkler Warga ini berkaca pada wilayah kebakaran di kawasan padat penduduk. Kawasan tersebut sangat sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran.
Alat ini sebelumnya pernah luncurkan pada 2021 lalu. Ada lima alat yang diluncurkan saat itu.
"Di tahun 2022 akan dipasang di 20 kelurahan. Akan dibuat skala prioritas berdasarkan kepadatan penduduk dan titik air," ucap Gun Gun saat memberikan pengarahan dan sosialisasi penggunaan Sprinkler Warga di RW 05 Kelurahan Cibaduyut Kidul, Selasa 19 April 2022.
Wilayah RW 05 Kelurahan Cibaduyut Kidul jadi salah satu contoh nyata kawasan padat penduduk yang sulit dijangkau mobil pemadam. Jangankan mobil pemadam, dua sepeda motor berpapasan saja harus bergiliran.
Berbicara soal alatnya, Sprinkler Warga berbentuk kecil. Tingginya diperkirakan tidak lebih dari satu meter. Alat ini bisa didorong dan dilepas - pasang.
Cara penggunaannya relatif mudah. Setelah menemukan sumber air pemadam, alat ini bisa langsung dipasang dan dihubungkan dengan sumber air.
Daya semprotnya berasal dari sepeda motor. Secara praktis, gesekan ban motor yang ditempel ke badan alat ini menghasilkan energi. Besarannya pun tidak main-main.
"Ada indikator (bar) energinya. Dan ini luar biasa. Kalau mencapai 3 bar, itu untuk kasus kebakaran awal sudah bisa ditangani alat ini," ucap Gun Gun.
Pelatihan penggunaan Sprinkler Warga ini melibatkan Relawan Damkar (Redkar) di kewilayahan. Untuk diketahui, Redkar adalah upaya memberdayakan masyarakat dalam penanganan dan penanggulangan kebakaran yang telah diatur dalam Peraturan Wali Kota 12 tahun 2022.
Respons Positif & Tetap Waspada
Hadirnya Sprinkler Warga direspon positif oleh masyarakat. Pepen Supendi selaku Ketua RW 05 Kelurahan Cibaduyut Kidul mengaku senang kini di wilayahnya memiliki satu unit alat pemadam ini.
Ia berterima kasih atas bantuan dari Pemkot Bandung dalam memfasilitasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
"Alhamdulillah, adanya alat ini sangat membantu karena mudah dan praktis," ucapnya yang juga menjajal penggunaan alat ini.
Pepen menyebut, di wilayahnya pernah terjadi kebakaran. Namun, karena akses jalan yang sempit dan sulit dijangkau pemadam kebakaran, proses penanggulangan pun dilakukan secara mandiri.
Dengan alat ini, Pepen yakin proses penanggulangan kebakaran di wilayahnya bisa lebih baik lagi.
"Tetapi harus diingat juga, kita tetap waspada. Walaupun alatnya sudah ada, kita tetap harus menjaga supaya jangan ada kebakaran,"
Gun Gun juga menyampaikan hal yang sama. Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada karena potensi kebakaran akan selalu ada. Ia juga menjabarkan, biasanya potensi kebakaran dipicu oleh arus pendek listrik atau tabung gas elpiji.
"Pastikan kabel listrik di rumah anda dalam kondisi yang bagus agar terhindar dari korslet, dan juga pastikan kompor di rumah anda dalam keadaan benar-benar mati," pesannya.
Ia juga mengingatkan, apabila di sekitar anda terjadi kebakaran, anda bisa menghubungi 113 dan penangannya gratis.
Posting Komentar