Headlines News :
Home » » Rakor SP2KP: Inflasi Kota Bandung Stabil, Pemkot Dorong Program Ekonomi Sirkular

Rakor SP2KP: Inflasi Kota Bandung Stabil, Pemkot Dorong Program Ekonomi Sirkular

Written By Liputan Jabar on Kamis, 20 November 2025 | Kamis, November 20, 2025




BANDUNG -
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memastikan, inflasi di Kota Bandung masih berada pada level aman menjelang Natal dan Tahun Baru. 

Hal tersebut ia sampaikan pada Rakor Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) 2025 di Grand Mercure Bandung, Kamis 20 November 2025. 

Farhan menjelaskan, kondisi terbaru harga dan pasokan pangan dalam kondisi stabil, khususnya jelang Nataru. 

"Perkembangan alhamdulillah, inflasi terkendali, suplai terkendali," ujarnya. 

Farhan mengungkapkan, beberapa komoditas mengalami penyesuaian wajar akibat berbagai faktor. 

"Cabai agak naik karena cuaca buruk tapi masih dalam range yang sangat dimaklumi, (harga) ayam naik sedikit. Inflasi diwaspadai karena masih di bawah 3 persen, jadi kita percaya diri tapi tidak mau berlebihan," kata Farhan. 

Kendati demikan, Farhan memastikan tidak ada gangguan stok. Artinya, ketersediaan bahan pangan di Kota Bandung masih aman. 

"Produksinya berkurang sedikit, tidak ada stok yang terganggu alhamdulillah," katanya menambahkan. 

Di sisi lain, guna menjaga suplai, Pemkot mempersiapkan berbagai langkah. Mulai dari pembagian benih tanaman hingga upaya menghadirkan ekonomi sirkular dengan memadukan tiga program andalan Pemkot Bandung: Buruan Sae, Kang Pisman, Dapur Dahsat. 

"Ini kita akan segera melakukan peluncuran program ekonomi sirkular, menggabungkan Kang Pisman, Buruan Sae dengan Dapur Dahsat," jelas Farhan. 

Menurutnya, program-program ini sudah berjalan sejak lama, namun belum dikenali sebagai satu ekosistem program yang berkesinambungan. 

"Sebetulnya (tiga program ini) sudah ada, tapi tidak pernah disadari sebagai sebuah rangkaian sirkular," ujarnya. 

Sementara itu, Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso menyebut pentingnya akurasi data SP2KP sebagai dasar kebijakan nasional. 

"Data SP2KP ini data yang terpercaya dan saya harap Bapak Ibu jangan sampai input data yang tidak benar," ujar Budi. 

Ia mengingatkan, kualitas data berpengaruh langsung pada keputusan pemerintah. 

"Kalau dari input data yang tidak benar, maka kebijakan yang kita tetapkan atau ketika itu kebijakan yang diambil, menjadi kebijakan yang keliru," katanya mengingatkan. 

Rakor SP2KP 2025 di diikuti sekitar lebih dari 400 peserta dari berbagai wilayah Indonesia. Di antara peserta tersebut termasuk kontributor pencatat harga SP2KP dari beberapa daerah. 

"Tadi dapat laporan dari Pak Dirjen bahwa ada sekitar 400 peserta yang hadir, dari berbagai wilayah. Bahkan saya dengar ada teman-teman kontributor dari Aceh dan Papua," ujar Mendag. 

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pusat Statistik RI, para kepala dinas perdagangan provinsi dan kabupaten/kota, serta perw
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One