Headlines News :
Home » » Tingkatkan Pelestarian Keanekaragaman Hayati, Pemkot Bandung Hadirkan Talun Baladahan Mikro

Tingkatkan Pelestarian Keanekaragaman Hayati, Pemkot Bandung Hadirkan Talun Baladahan Mikro

Written By Liputan Jabar on Rabu, 26 November 2025 | Rabu, November 26, 2025




BANDUNG - 
Pemerintah Kota Bandung meresmikan Talun Baladahan Mikro di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukancana. Hal ini sebagai upaya memperkuat pelestarian keanekaragaman hayati serta menghidupkan kembali konsep talun, yaitu sistem agroforestri tradisional Sunda yang menata vegetasi secara bertingkat.

Perlu diketahui, Talun Baladahan Mikro adalah sebuah konsep yang merujuk pada lahan pertanian skala kecil (mikro) yang dikelola dengan pendekatan kearifan lokal Sunda, yang mengintegrasikan fungsi lahan sebagai area budidaya (talun) dan area terbuka (baladahan). 

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain menyampaikan, konsep talun yang biasanya hadir dalam bentuk area besar di pedesaan kini dihadirkan dalam versi lebih kecil, namun tetap membawa nilai ekologis yang sama.

"Hari ini kita meresmikan Talun Baladahan Mikro, sebuah percontohan penanaman berlapis yang mengadaptasi konsep talun mulai dari tanaman semusim hingga pohon keras agar tercipta ekosistem yang stabil, produktif, dan berkelanjutan," katanya, Rabu 26 November 2025.

"Acara ini bukan hanya menanam pohon, tetapi menanam kesadaran dan pola pikir. Kita ingin ruang hijau kota bukan hanya cantik dipandang, tetapi hidup, produktif, dan bermanfaat bagi ekologi," imbuhnya.

Iskandar juga menyoroti pentingnya menggabungkan kearifan lokal dengan inovasi perkotaan modern.

"Di sinilah sinkronisasinya. Tradisi Sunda bertemu inovasi kota. Taman Dewi Sartika bukan hanya ruang berkumpul, tetapi juga laboratorium pendidikan lingkungan bagi masyarakat," tambahnya.

Kota Bandung menghadapi berbagai tantangan lingkungan, di antaranya, tutupan hijau yang belum ideal, kualitas udara yang fluktuatif dan ruang terbuka hijau terbatas.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemkot Bandung menyiapkan langkah strategis yaitu menambah ruang hijau fungsional di taman-taman kota, mengembangkan percontohan seperti Talun Baladahan Mikro agar mudah dipelajari dan direplikasi. 
Termasuk juga mendorong kolaborasi lintas sektor: kewilayahan, sekolah, BUMD, dan komunitas lingkungan serta mengoptimalkan taman kota sebagai pusat edukasi biodiversitas.

"Upaya ini bukan hanya memperbaiki hari ini, tapi menyiapkan masa depan yang layak bagi generasi berikutnya," ujar Iskandar.

Ia berharap Talun Baladahan Mikro menjadi gerakan kolektif masyarakat.

"Saya ingin ini menjadi kebiasaan baru: masyarakat Bandung menanam, merawat, dan mengembangkan ekosistem hidup di lingkungannya," tuturnya.
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One