Cirebon, Liputanjabar - Sebanyak 27 kota/kabupaten menandatangani MoU program “Jabar Masagi”. MoU ditandatangani oleh bupati dan wali kota atau yang mewakilinya.
Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil MoU dilakukan sebagai komitmen dari seluruh kepala daerah untuk melahirkan generasi yang unggul di Jawa Barat.
“Jabar Masagi ini sebuah benteng untuk membangun manusia unggul. Mewujudkan hal ini memang butuh waktu panjang,” kata gubernur di sela-sela peluncuran “Jabar Masagi” di Gedung Negara, Jalan Siliwangi Kota Cirebon, Rabu (5/12/2018).
Oleh karena itu, gubernur mempersilakan kepala dinas dan kepala daerah bisa menerjemahkannya program “Jabar Masagi” tersebut.
“Menerjemahkan program ‘Jabar Masagi ini enggak harus kaku. Silakan kadisdik terjemahkan masing-masing sesuai dengan kebudayaannya,” ujar Ridwan Kamil.
Ia mencontohkan siswa di sekolah bisa membasuh kaki ibunya sebulan sekali. Program ini terkesan seremoniial tapi memiliki makna yang mendalam.
“Atau bisa dengan menabung beras. Silakan, programnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kreativitas masing-masing daerah,” pungkas gubernur.
Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil MoU dilakukan sebagai komitmen dari seluruh kepala daerah untuk melahirkan generasi yang unggul di Jawa Barat.
“Jabar Masagi ini sebuah benteng untuk membangun manusia unggul. Mewujudkan hal ini memang butuh waktu panjang,” kata gubernur di sela-sela peluncuran “Jabar Masagi” di Gedung Negara, Jalan Siliwangi Kota Cirebon, Rabu (5/12/2018).
“Menerjemahkan program ‘Jabar Masagi ini enggak harus kaku. Silakan kadisdik terjemahkan masing-masing sesuai dengan kebudayaannya,” ujar Ridwan Kamil.
Ia mencontohkan siswa di sekolah bisa membasuh kaki ibunya sebulan sekali. Program ini terkesan seremoniial tapi memiliki makna yang mendalam.
“Atau bisa dengan menabung beras. Silakan, programnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kreativitas masing-masing daerah,” pungkas gubernur.
Lan
Posting Komentar