BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjadi kota pertama di Indonesia yang meraih penilaian "Sangat Baik" dari Komisi Aparatur Sipil Negara ASN (KASN).
Hal itu berkat penerapan sistem merit dalam manajemen ASN Pemkot Bandung yang masuk pada kategori IV dengan nilai 332,5.
Atas hasil tersebut, Ketua KASN Republik Indonesia, Agus Pramusinto memberikan sertifikat kepada Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pada acara Gala Dinner Akhir Tahun Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung, di Hotel Pullman, Selasa 1 Desember 2020 malam.
Agus mengungkapkan, Berdasarkan Keputusan KASN nomor 24/Kep.KASN/C/IV/2020 tentang Penerapan Sistem Merit Dalam Manajemen ASN Dilingkungan Kota Bandung tanggal 30 September 2020 ditetapkan dengan peroleh nilai 332,5.
"Telah ditetapkan penerapan sistem merit dalam menyusun ASN di lingkungan ASN Pemkot Bandung adalah kategori sangat baik," tutur Agus.
Menurut Agus, sistem merit hanya sebuah instrumen. Namun hal yang terpenting yaitu capaian yang ditunjukan.
"Harus dirasakan peningkatan kualitas pelayanan publiknya. Ke depan, harus dipertahankan dan betul-betul dijalankan. Bukan sekedar dokumen sertifikat, tetapi bagaimana implementasinya. Dokumen sangat baik itu diimplementasikan dengan baik," ujarnya.
Kendati demikian, menurut Agus, masih terdapat beberapa hal yang harus ditingkatkan agar nilai tersebut menjadi lebih baik.
"Perbaikan kedepan, aspek perencanaan kebutuhan diharapkan adanya penyempurnaan terhadap kebutuhan ASN. Seperti aspek jenjang karier dan penyempurnaan standar kompetensi manajemen struktural," tuturnya.
"Tak hanya itu, standar profil untuk analisis pegawai. Lalu, promosi dan mutasi agar optimalisasi kebijakan internal manajemen karir secara konsisten," lanjut Agus.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengucapkan rasa syukur atas raihan yang dicapai. Menurutnya, penerapan sistem merit dalam birokrasi pemerintah sangat penting guna mencetak ASN yang handal dan profesional.
"Sistem ini sejalan dengan tujuan reformasi birokrasi yakni mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien dan melayani," katanya.
Oded mengungkapkan, dalam satu dekade ini Pemkot Bandung terus mengembangkan sistem merit bagi pegawai yang berprinsip pada nilai – nilai objektivitas, transparansi, keadilan dan inovasi.
"Penerapan sistem merit pada birokrasi Pemkot Bandung harus terjaga konsistennya. Ini prestasi membanggakan sekaligus tantangan. Disebut prestasi karena hasil kerja ASN dengan manajemen kepegawaian inovatif mendapatkan presiasi dari Komisi ASN," katanya.
Di kesemapatn yang sama, Kepala BKPP Kota Bandung, Yayan A. Brillyana mengucapkan hal yang sama. Ia bersyukur atas raihan yang telah dicapai oleh Pemkot Bandung.
"Kami mendapatkan prestasi. Kota Bandung ini mendapatkan sertifikat pertama kabupaten kota dengan predikat sangat baik," ucapnya.
Hal itu berkat penerapan sistem merit dalam manajemen ASN Pemkot Bandung yang masuk pada kategori IV dengan nilai 332,5.
Atas hasil tersebut, Ketua KASN Republik Indonesia, Agus Pramusinto memberikan sertifikat kepada Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pada acara Gala Dinner Akhir Tahun Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung, di Hotel Pullman, Selasa 1 Desember 2020 malam.
Agus mengungkapkan, Berdasarkan Keputusan KASN nomor 24/Kep.KASN/C/IV/2020 tentang Penerapan Sistem Merit Dalam Manajemen ASN Dilingkungan Kota Bandung tanggal 30 September 2020 ditetapkan dengan peroleh nilai 332,5.
"Telah ditetapkan penerapan sistem merit dalam menyusun ASN di lingkungan ASN Pemkot Bandung adalah kategori sangat baik," tutur Agus.
Menurut Agus, sistem merit hanya sebuah instrumen. Namun hal yang terpenting yaitu capaian yang ditunjukan.
"Harus dirasakan peningkatan kualitas pelayanan publiknya. Ke depan, harus dipertahankan dan betul-betul dijalankan. Bukan sekedar dokumen sertifikat, tetapi bagaimana implementasinya. Dokumen sangat baik itu diimplementasikan dengan baik," ujarnya.
Kendati demikian, menurut Agus, masih terdapat beberapa hal yang harus ditingkatkan agar nilai tersebut menjadi lebih baik.
"Perbaikan kedepan, aspek perencanaan kebutuhan diharapkan adanya penyempurnaan terhadap kebutuhan ASN. Seperti aspek jenjang karier dan penyempurnaan standar kompetensi manajemen struktural," tuturnya.
"Tak hanya itu, standar profil untuk analisis pegawai. Lalu, promosi dan mutasi agar optimalisasi kebijakan internal manajemen karir secara konsisten," lanjut Agus.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengucapkan rasa syukur atas raihan yang dicapai. Menurutnya, penerapan sistem merit dalam birokrasi pemerintah sangat penting guna mencetak ASN yang handal dan profesional.
"Sistem ini sejalan dengan tujuan reformasi birokrasi yakni mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien dan melayani," katanya.
Oded mengungkapkan, dalam satu dekade ini Pemkot Bandung terus mengembangkan sistem merit bagi pegawai yang berprinsip pada nilai – nilai objektivitas, transparansi, keadilan dan inovasi.
"Penerapan sistem merit pada birokrasi Pemkot Bandung harus terjaga konsistennya. Ini prestasi membanggakan sekaligus tantangan. Disebut prestasi karena hasil kerja ASN dengan manajemen kepegawaian inovatif mendapatkan presiasi dari Komisi ASN," katanya.
Di kesemapatn yang sama, Kepala BKPP Kota Bandung, Yayan A. Brillyana mengucapkan hal yang sama. Ia bersyukur atas raihan yang telah dicapai oleh Pemkot Bandung.
"Kami mendapatkan prestasi. Kota Bandung ini mendapatkan sertifikat pertama kabupaten kota dengan predikat sangat baik," ucapnya.
Posting Komentar