BANDUNG, - Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) telah membuat Kelurahan Cijerah Kecamatan Bandung Kulon menjadi lebih nyaman.
Hal itu karena program ini bisa mengembangkan sumber Daya Manusia (SDM) dan lingkungan Kelurahan Cijerah semakin baik. Hal itu berdampak terhadap keluarga yang semakin sehat dan sejahtera.
Lewat program ini juga pemerintah bersama masyarakat bisa menanggulangi kemiskinan.
"Di sana ada pelatihan keterampilan bagi perempuan. Penyuluhan baik itu ilmu pengetahuan umum, hukum dan sebagainya. Itu dilaksanakan oleh dinas terkait. Semenara untuk kegiatan fisik, seperti pembangunan taman, penataan jalan, kirmir juga dilaksanakan dinas terkait," beber Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Rita Verita pada kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa 12 September 2021.
Program P2WKSS juga, lanjut Rita memiliki kolaborasi dari 32 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 9 lembaga.
"Capaiannya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan adanya program ini mampu meningkatkan kehidupannya dengan berbagai proses. Sehingga wilayah itu sekitar 100 orang bisa meningkatkan kualitas kehidupannya menjadi produktif," jelas Rita.
Rita mengungkapkan, untuk memenuhi target tersebut maka dipilih usia dari 15-64 tahun dengan kondisi kesejahteraan rendah. Dalam prosesnya, dapat meningkatkan kesejahteraan dalam berbagai bentuk kegiatan.
"Dipilih perempuan usia 15-64 tahun dan dipilih kesejahteraanya yang masih rendah. Sehingga nanti dalam proses ini berjalan 1 tahun dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," tuturnya
Di tempat yang sama, Camat Bandung Kulon, Asmara Hadi mengatakan program P2WKSS dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 26 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan P2WKSS.
"Setiap kabupaten kota harus menyiapkan lokasi binaan juga menyusun rencana kegiatan terpadu lintas sektoral dalam rangka optimalisasi pendayagunaan sumber daya," katanya.
Adapun lokasi P2WKSS di RW 04 Kelurahan Cijerah Kecamatan Bandung Kulon. Berbagai kegiatan tengah dilakukan seperti kegiatan fisik yakni taman multifungsi, rutilahu, pembuatan Loseda (:odong Sesa Dapur) dan pembangunan drainase.
Untuk kegiatan non fisik, survei lokasi, ekspose proses kegiatan, pembinaan dan edukasi dari berbagai OPD seperti kesiapsiagaan dalam mematikan api saat terjadi kebakaran. Pengolahan sampah, sosialisasi kampung KB.
"Dengan program ini mampu memberikan dampak positif bagi wanita umumnya lingkungan yang sejahtera," bebernya.
Sedangkan Lurah Cijerah, Kartila Muna Elza menyampaikan, sejauh ini masyarakat cukup responsif. Terutama wanita dan anak-anak dengan adanya sosialisasi maupun edukasi dari berbagai OPD.
"Harapannya dengan program ini masyarakat dapat berkembang dan menjaga fasilitas yang telah diberikan oleh Kota Bandung untuk memajukan generasi muda," katanya.
Hadirnya P2WKSS juga ia berharap akan menjadi keluarga binaan yang mandiri untuk memajukan ekonomi, sehingga senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup.
"Baik laki-laki atau perempuan agar berperan dalam pembangunan dan memanfaatkan potensi yang ada pada masyarakat," tuturnya.
Hal itu karena program ini bisa mengembangkan sumber Daya Manusia (SDM) dan lingkungan Kelurahan Cijerah semakin baik. Hal itu berdampak terhadap keluarga yang semakin sehat dan sejahtera.
Lewat program ini juga pemerintah bersama masyarakat bisa menanggulangi kemiskinan.
"Di sana ada pelatihan keterampilan bagi perempuan. Penyuluhan baik itu ilmu pengetahuan umum, hukum dan sebagainya. Itu dilaksanakan oleh dinas terkait. Semenara untuk kegiatan fisik, seperti pembangunan taman, penataan jalan, kirmir juga dilaksanakan dinas terkait," beber Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Rita Verita pada kegiatan Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa 12 September 2021.
Program P2WKSS juga, lanjut Rita memiliki kolaborasi dari 32 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 9 lembaga.
"Capaiannya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan adanya program ini mampu meningkatkan kehidupannya dengan berbagai proses. Sehingga wilayah itu sekitar 100 orang bisa meningkatkan kualitas kehidupannya menjadi produktif," jelas Rita.
Rita mengungkapkan, untuk memenuhi target tersebut maka dipilih usia dari 15-64 tahun dengan kondisi kesejahteraan rendah. Dalam prosesnya, dapat meningkatkan kesejahteraan dalam berbagai bentuk kegiatan.
"Dipilih perempuan usia 15-64 tahun dan dipilih kesejahteraanya yang masih rendah. Sehingga nanti dalam proses ini berjalan 1 tahun dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," tuturnya
Di tempat yang sama, Camat Bandung Kulon, Asmara Hadi mengatakan program P2WKSS dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI nomor 26 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan P2WKSS.
"Setiap kabupaten kota harus menyiapkan lokasi binaan juga menyusun rencana kegiatan terpadu lintas sektoral dalam rangka optimalisasi pendayagunaan sumber daya," katanya.
Adapun lokasi P2WKSS di RW 04 Kelurahan Cijerah Kecamatan Bandung Kulon. Berbagai kegiatan tengah dilakukan seperti kegiatan fisik yakni taman multifungsi, rutilahu, pembuatan Loseda (:odong Sesa Dapur) dan pembangunan drainase.
Untuk kegiatan non fisik, survei lokasi, ekspose proses kegiatan, pembinaan dan edukasi dari berbagai OPD seperti kesiapsiagaan dalam mematikan api saat terjadi kebakaran. Pengolahan sampah, sosialisasi kampung KB.
"Dengan program ini mampu memberikan dampak positif bagi wanita umumnya lingkungan yang sejahtera," bebernya.
Sedangkan Lurah Cijerah, Kartila Muna Elza menyampaikan, sejauh ini masyarakat cukup responsif. Terutama wanita dan anak-anak dengan adanya sosialisasi maupun edukasi dari berbagai OPD.
"Harapannya dengan program ini masyarakat dapat berkembang dan menjaga fasilitas yang telah diberikan oleh Kota Bandung untuk memajukan generasi muda," katanya.
Hadirnya P2WKSS juga ia berharap akan menjadi keluarga binaan yang mandiri untuk memajukan ekonomi, sehingga senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup.
"Baik laki-laki atau perempuan agar berperan dalam pembangunan dan memanfaatkan potensi yang ada pada masyarakat," tuturnya.
Posting Komentar