Headlines News :
Home » » Seluruh Puskesmas di Kota Bandung Mulai Tracing Covid-19

Seluruh Puskesmas di Kota Bandung Mulai Tracing Covid-19

Written By Liputan Jabar on Jumat, 24 April 2020 | Jumat, April 24, 2020


Bandung, LiputanJabar - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung akan melacak atau tracing keluarga atau orang yang kontak erat dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya diberlakukan.

"Tracing ini dilakukan di seluruh Puskesmas yang ada di Kota Bandung, nantinya akan ditindaklanjuti oleh rapid test. Jadi saat PSBB ini kita melakukan test rapid secara masif di masing-masing wilayah Puskesmas," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita di Auditorium Rosada Balai Kota Bandung, Kamis (23/04/2020).

Menurut Rita, semua puskesmas melakukan pelacakan saat menerima laporan dari Rumah Sakit atau Laboratorium Kesehatan Provinsi di wilayah Kota Bandung ada kasus positif.

"Setelah dapat data positif tersebut, cek alamatnya, lalu kita hubungi Puskesmasnya bahwa yang bersangkutan di alamat tersebut hasil rapid tesnya positif, atau kalau dari Rumah Sakit hasil PCR-nya," katanya.

"Sehingga puskesmas akan melakukan penyelidikan epidemiologi kepada semua kontak yang erat dengan PDP tersebut. Lalu puskesmas akan lakukan rapid test untuk teknisnya diserahkan ke masing-masing Puskesmas," lanjutnya.

Teknis rapid test tersebut bisa dengan cara drive thru, atau dengan waktu dan ruangan khusus di Puskesmas. Bila terjadi kasus positif yang meningkat hal itu didapatkan dari hasil tracing atau tes masif yang dilakukan Puskesmas.

"Kalau misalnya nanti data di Kota Bandung melonjak tinggi, itu hasil dari tracing rapid test. Kami mengharapkan hasil positifnya tidak terlalu banyak. Kalau memang banyak harus betul-betul ditindaklanjuti bergejala atau tidak," ucap Rita.

"Kalau dari PDP ringan sebetulnya bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah dengan dukungan keluarga. Bagi ODP yang sudah dilakukan tracing meski hasilnya negatif tentu saja juga harus mengisolasi mandiri juga," lanjutnya.

Rita menambahkan saat isolasi mandiri tersebut dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan, sehingga pihaknya juga dapat memantau ODP oleh Puskesmas di masing-masing wilayah.

"Kami juga mengharapkan tentunya dukungan dari berbagai pihak, terutama saat PSBB ini, dukungan dari seluruh masyarakat yang harus diperiksa masif dengan Rapid Test pada saat masa PSBB juga," katanya.

Red
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One