Headlines News :
Home » , » Dongkrak Pajak demi Pembangunan Bersama Bank Bjb

Dongkrak Pajak demi Pembangunan Bersama Bank Bjb

Written By Liputan Jabar on Kamis, 27 Agustus 2020 | Kamis, Agustus 27, 2020

Bandung, Liputanjabar -- Pendapatan daerah menjadi unsur penting yang harus dioptimalkan demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Serapan pajak yang maksimal akan memperkuat basis permodalan daerah untuk mengeksekusi program-program berorientasi kesejahteraan yang membutuhkan banyak biaya, tak terkecuali pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu elemen kunci dalam menghidupkan geliat aktivitas ekonomi pencipta kesejahteraan.

Dalam rangka mengakselerasi serapan pajak daerah tersebut, ada banyak cara yang bisa dilakukan. bank bjb sebagai salah satu bank pembangunan terbesar di tanah air telah secara konsisten mengambil langkah-langkah strategis demi mendorong optimalisasi pendapatan pajak daerah sesuai dengan peran dan fungsi perbankan yang dijalankan.

Langkah strategis bank bjb dalam memberikan dukungan kepada sejumlah pemerintah daerah ini salah satunya tercermin dalam penyediaan alat perekam transaksi Wajib Pajak elektronik atau yang lebih dikenal tapping box. Tapping box merupakan alat perekam transaksi secara online yang terdiri dari beberapa solusi baik untuk Wajib Pajak bersistem, maupun Wajib Pajak yang belum memiliki sistem dan terintegrasi dengan sistem pembayaran atau komputer kasir. Tujuannya untuk menghitung setiap transaksi yang terjadi di suatu tempat usaha, misalnya hotel, restoran, tempat parkir mal, dan tempat hiburan lainnya.

Dengan alat ini, setiap transaksi yang masuk akan otomatis tercatat. Segala jenis transaksi terkomputerisasi yang menjadi sumber pajak bakal dikoneksikan dengan alat milik Pemerintah Daerah sehingga data tersebut bisa dilacak. Sehingga, pemda dapat memantau jumlah transaksi sekaligus memaksimalkan pajak daerah.

"bank bjb sebagai bank nasional yang tumbuh besar serta memiliki salah satu misi sebagai penggerak laju perekonomian daerah berkomitmen untuk mendukung program pemerintah terutama dalam meningkatkan optimalisasi penerimaan pajak yang bersumber dari pajak daerah. Kami berharap dengan semakin optimalnya serapan pajak yang diperoleh, hal tersebut akan semakin mengakselerasi laju program-program pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto.

Sistem Alat Perekam Transaksi  (tapping box) yang terkoneksi dengan alat milik pemerintah membuat potensi kecurangan pajak bisa diminimalisasi. Selain itu, sistem ini menguntungkan bagi pemerintah dan pengusaha. Dengan adanya sistem ini, pemerintah tak perlu repot mengaudit pendapatan wajib pajak secara manual.

Belum lama ini, bank bjb menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) pemberian Alat Perekam Transaksi  (tapping box) dari bank bjb kepada Pemerintah Kota Bekasi. Dalam perjanjian itu, disepakati bank bjb menyediakan 1.500 unit . Selain di Kota Bekasi, sejumlah daerah yang belum lama ini menjadi penerima manfaat pengadaan  penyediaan Alat Perekam Transaksi  (tapping box) dari bank bjb di antaranya Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Lebak. Selain di daerah-daerah tersebut, alat perekam transaksi ini juga telah diberikan ke sejumlah pemerintah daerah lainnya oleh bank bjb.

Dorongan terhadap optimalisasi serapan pendapatan daerah ini juga secara konsisten telah dilakukan perseroan dalam beragam program lainnya. Seperti diketahui, bank bjb merupakan salah satu mitra kerja andalan pemda yang turut memfasilitasi pembayaran pajak daerah via berbagai kanal transaksi seperti baik yang bersifat tatap muka langsung, maupun lewat pelayanan secara elektronik berbasis online.

Bentuk layanan yang diberikan bank bjb di antaranya berupa pembayaran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) dan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PBB) via E-Channel SAMSAT (E-Samsat), Tabungan SAMSAT (T-Samsat), SAMSAT Jawa Barat Ngabret/Bergerak Cepat (SAMSAT J'bret) dan lain-lain.

Dalam rangka optimalisasi dan transparansi penerimaan pajak daerah, saat ini badan pendapatan daerah kota/kabupaten telah melakukan inovasi bersama bank bjb dengan menerapkan sistem online dalam pemungutan pajak daerah. Sistem pajak online ini mencakup: sistem pelaporan (SPTPD online), sistem payment online, sistem pengawasan transaksi usaha secara online wajib pajak, administrasi perpajakan daerah dan sistem perizinan yang terintegrasi.

Upaya mendorong kemampuan pemda menyerap pendapatan merupakan salah satu prioritas yang senantiasa diupayakan bank bjb untuk mengakselerasi kemajuan daerah. Selama ini, tutur Widi, bank bjb menjalankan peran sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan dan keluasan akses bagi masyarakat dalam menunaikan kewajibannya.

"Dorongan untuk mengakselerasi pertumbuhan daerah sudah menjadi ruh utama dalam setiap langkah usaha perseroan. Segenap langkah dan inovasi yang dilakukan bank bjb senantiasa mempertimbangkan faktor signifikansi sumbangsih terhadap pertumbuhan para mitra, khususnya pemerintah daerah yang selama ini telah menjadi sekutu dalam bersinergi dan berkolaborasi," ujar Widi. *
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One