Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat, Ahmad Hadadi, pada PPDB jalur non-NHUN yang diumumkan pada
Sabtu (30/06) 2018 lalu terdapat kuota 30.000 yang tidak terisi,
sehingga kuota NHUN bertambah dari 120.000 menjadi 150.000.
“Penambahan ini akan didistribusikan
pada masing-masing sekolah sesuai dengan sisa kuota non-NHUN pada
sekolah yang bersangkutan. Bagi siswa yang tidak lolos seleksi pada
jalur non-NHUN kemarin, bisa mengikuti jalur NHUN,” kata Hadadi, Rabu
(04/07).
Hadadi mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua siswa untuk mempertimbangkan dengan matang dalam memilih sekolah bagi anak mereka.
“Kami imbau kepada orang tua siswa agar
memilih sekolah yang paling dekat dengan rumah tinggal, karena seleksi
penerimaan untuk SMA pada jalur NHUN tetap memperhitungkan jarak antara
sekolah dan rumah tinggal sehingga peluang diterima lebih besar,”
ucapnya.
Hadadi menambahkan, pembobotan skor
terdiri dari 70 persen nilai Ujian Nasional (UN) dan 30 persen jarak
rumah tinggal dengan sekolah tujuan, sedangkan untuk jenjang SMK tidak
mempertimbangkan jarak, tetapi dengan memilih kompetensi keahlian yang diminati.
“Skor jarak tersebut diubah disesuaikan dengan terbitnya Permendikbud nomor 14 tahun 2018 tentang PPDB,” pungkasnya. Lan
Posting Komentar