![]() |
Direktur Utama (Dirut) bank bjb, Yuddy Renaldi. (foto;Ist) |
Bandung, Liputanjabar - Sebagai BPD tanpa kasus korupsi dengan kinerja keuangan yang
positif, PT Bank Jabar & Banten (bank bjb) berhasil menorehkan capaian
positif pada Triwulan II 2019. Bank dengan kode emiten BJBR ini berhasil
mencatatkan pertumbuhan aset yang mencapai sebesar Rp120,7 triliun. Angka
tersebut, mengalami pertumbuhan sebesar
6,4% year on year.
Selain itu, pertumbuhan juga terjadi di sektor kredit yang
mencapai 8,2% menjadi sebesar Rp78,2 triliun dengan tetap memperhatikan
kualitas kredit yang berhasil dijaga dengan baik, dimana rasio Non Performing
Loan (NPL) dapat bertahan di level 1,7% atau lebih baik dibanding rasio NPL
industri perbankan yang sebesar 2,61%.
Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun juga
tercatat positif sebesar Rp95,1 triliun atau tumbuh 7% y-o-y. Sehingga bank bjb
berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp803 miliar.
Berbagai hasil positif ini diperoleh berkat komitmen bank
bjb untuk terus-menerus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Inovasi terus dilakukan guna merespon kebutuhan nasabah sekaligus memberikan
kemudahan kepada para nasabah di era yang serba cepat.
“Peningkatan positif ini diharapkan berlangsung
terus-menerus sehingga bank bjb tetap eksis di masa yang akan datang dan dapat
merengkuh visi untuk bisa menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di
Indonesia lewat bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Direktur Utama
bank bjb, Yuddy Renaldi.
Karena itu, di tengah perkembangan arus digitalisasi yang
melaju semakin kencang, industri perbankan dituntut untuk terus melakukan
inovasi dalam rangka merespon kebutuhan konsumen. Digitalisasi pun menghadirkan
era ekonomi digital yang serba instan, cepat, dan transparan menggantikan era
ekonomi konvensional.
Dalam konteks memenuhi kebutuhan transaksi digital yang kini
menjadi andalan masyarakat, bank bjb telah melakukan berbagai langkah
strategis, termasuk di antaranya dengan berfokus pada pengembangan aplikasi bjb
Digi yang menjadi rumah bagi layanan berbagai fitur transaksi digital bank bjb.
Langkah konkret lain yang mencerminkan keseriusan bank bjb
dalam menatap arus digitalisasi ini ialah dengan membentuk direktorat baru yang
secara khusus berfokus pada bidang teknologi informasi dalam rangka mendukung
penetrasi bisnis dan pelayanan bank bjb kepada masyarakat yakni Direktorat IT, Treasury dan International Banking.
"Kami meyakini di dalam setiap perubahan akan selalu
ada peluang dan tantangan untuk dihadapi. bank bjb selalu menghadapi
tantangan-tantangan baru ini dengan kacamata optimis dan menganggap hal
tersebut sebagai ajang pembuktian bahwa bank bjb memang merupakan perbankan
yang adaptif dan dinamis dalam merespon kebutuhan masyarakat," tutup
Yuddy. (Red)
Posting Komentar